Sempat Nantang Perang, Anggota OPM Papua Langsung Kocar-kacir Disergap TNI

Siswandi 4 Oct 2020, 20:17
Anggota OPM Papua (ilutrasi). Foto: int
Anggota OPM Papua (ilutrasi). Foto: int

RIAU24.COM -  Organisasi Papua Merdeka (OPM) sempat mendapat sorotan, setelah terang-terangan menantang TNI untuk berperang. Namun tampaknya, sesumbar itu hanya kuat di bibir saja. 

Yang terbaru, pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menyergap gerombolan OPM atau Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Honai, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. 

Sempat terjadi kontak senjata antara TNI dan anggota gerombolan KKSB tersebut. Namun kontak senjata itu berakhir setelah anggota OPM tersebut kabur kocar-kacir dan bersembunyi masuk hutan. Salah seorang anggota Egianus Kogoya itu tewas di lokasi kejadian. 

Hal itu disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kol Czi IGN Suriastawa di Papua. Dilansir viva, Minggu 4 Oktober wowo, kontak senjata itu terjadi Sabtu 3 Oktober 2020.


Dituturkannya, kontak senjata bermula ketika petugas sedang melaksanakan patroli rutin di Distrik Dal yang dicurigai menjadi jalur lintasan gerombolan KKSB. 

“Saat itu waktu menjunjukan pukul 12:00 WIT, pasukan TNI yang berada di ketinggian melihat kepulan asap dari rerimbunan hutan di Distrik Dal,” terangnya. 

Melihat hal itu, pasukan TNI berusaha medekati lokasi dan melakukan pengintaian. Saat berusahan mendekati asal asap dibalik rerimbunan pohon tersebut pasukan TNI melihat sebuah Hanoi.

“Pada saat itu terdengar percakapan dari beberapa orang yang berada di dalam Hanoi. Diperkirakan terdapat sekitar empat hingga lima orang sedang bercakap-cakap di balik. Hanoi yang berada di tengah hutan,” ujar Suriastawa.

Setelah empat jam mengintai, pasukan TNI akhirnya mengepung lokasi Hanoi. 

“Terlihat  dua orang keluar dari dalam Honai dan dari kejauhan nampak jelas satu orang sedang menenteng satu  pucuk senjata laras panjang. Keduanya terlihat sedang asik berbincang diluar Hanoi,” tegasnya.

Meski telah melihat salah seorang yang keluar dari dalam Hanoi menenteng senjata, pasukan TNI belum melakukan penyerbuan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan secara pasti kekuatan musuh yang berada di dalam Hanoi. 

Namun saat sedang memastikan siapa saja yang berada dalam Hanoi, pasukan TNI mendapat tembakan dari arah Hanoi namun tidak mengenai sasaran. 

“Mendapat tembakan dadakan, pasukan TNI yang sudah berada dekat dengan lokasi melakukan tembakan balasan dengan terarah. Terjadi kontak tembak kurang lebih selama 15 menit, setelah tidak tersengar tembakan balasan, pasukan TNI menunggu hingga suasana betul-betul aman dengan tetap melihat suasana disekitar lokasi,” tambahnya lagi. 

Sekira pukul 17:00  WIT pasukan TNI mencoba melaksanakan pembersihan ke arah sasaran namun tetap siaga tempur. Dari hasil olah tempat kejadian perkara pasukan TNI mendapati satu orang anggota KKSB (tanpa identitas), satu pucuk Pistol P1, empat  butir munisi, satu buah pisau, satu bungkus rokok, satu buah HT Icom, satu buah Radio SSB, satu buah Antena Radio, satu buah HP Merk Samsung, satu buah jam tangan, empat buah dompet yang berisi uang Rp15.750.000.

Kolonel Suriastawa memperkirakan, empat orang anggota KKSB dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang berada di dalam Hanoi melarikan diri melalui pintu belakang ke arah hutan belantara. Sejauh ini, pengejaran masih terus dilakukan. ***