Tanggapi Pernyataan Ngabalin Soal Pendemo Sampah Demokrasi, Mantan Presiden PKS ini Berkomentar

M. Iqbal 14 Oct 2020, 11:04
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin

RIAU24.COM - Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring menanggapi tentang pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut massa aksi yang menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di tengah pandemi Covid-19 sebagai sampah demokrasi.

Seperti dilihat di akun Twitternya, dia tak sependapat dengan yang diutarakan oleh Ngabalin. Tifatul menyebutkan, para pendemo itu hanya menggunakan haknya untuk menyampaikan aspirasi. 

"Pendemo itu bukan sampah demokrasi, mas Ali. Tapi mrk menggunakan hak demokrasi yg di jamin UUD," kata Tifatul, Rabu, 14 Oktober 2020.

"Tiap warga negara punya hak bicara, hak kerja dan hidup yg layak. Anda baca UUD NRI thn 1945 lagi deh.... *KacangLupaKulit#" lanjut Tifatul. 

Netizen pun turut mengomentari kicauan yang disampaikan oleh Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu. Ini kata para netter.

"Maaf seblmnya apa benr pak ngomgnya seperti itu.?
Kalau bener sungguh memalukn,mau dbawa kemana negri ini. Kenpa harus ngomg seperti itu. Mbok ya klau ngomg yang ngademin wong cilik. Jangn anggap kami itu musuh. Masya Allah perih rasany hati ini," ujar salah satu netizen.

"Ini adalah salah satu bentuk  narasi provokator pendemo..... ucapan Gabalin  gak jauh  dari isi didalam perutnya .... Ibarat teko yang isi air comberan ya gak mungkin keluar kopi gula aren...," kicau seorang netizen. 

"Terminologi baru nih..."sampah demokrasi?". Sampah hanya akan  muncul dari bahan baku yang tidak sempurna. Pernyataan makhluk yang satu ini mengakui bahwa demokrasi disini ada bermasalah," tulis netizen lainnya.