Meski Sama-sama Berasal dari Republik, Mantan Kandidat Presiden AS Ini Terang-terangan Sebut Ogah Pilih Donald Trump

Siswandi 22 Oct 2020, 11:56
Mitt Romney
Mitt Romney

RIAU24.COM -  Donald Trump dipastikan telah kehilangan satu dukungan dari tokoh berpengaruh dati partainya sendiri,  yakni Partai Republik.  

Hal itu setelah mantan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik,  yakni Senator Mitt Romney, dengan terang-terangan menyatakan tidak akan memilih Trump dalam ajang pemilihan Presiden AS yang akan digelar pada tahun ini.  

Bekas lawan Barack Obama pada 2012 itu juga mengaku sudah memberikan hak suaranya di Utah, AS.

"Saya tidak memilih untuk Presiden Trump," lontarnya kepada cnn,  Kamis 22 Oktober 2020 waktu setempat,  di Capitol Hill.  

Meski tak memilih Trump,  namun Romney masih menyimpan teka-teki. Soalnya, ia juga menolak memberi jawaban ketika ditanya apakah ia memilih lawan Trump,  yakni Joe Biden dari Partai Demokrat.  

"Dalam tahap ini itu sesuatu yang saya simpan secara privat," jawabnya seperti dilansir republika.  

Untuk diketahui,  hubungan antara Romney dan Trump yang tidak harmonis, sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru.  

Sudah bertahun-tahun Romney mengungkapkan ketidaksukaannya pada Trump,  tepatnya sejak 2016 laku. 

Namun ia sempat memperbaiki hubungan sebentar setelah Trump memenangkan pemilihan presiden dan mempertimbangkannya sebagai menteri luar negeri.

Ketika Romney maju dalam pemilihan Senat tahun 2018 lalu, Trump mendukungnya. Akan tetapi sejak menjadi Senator, Romney menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang mengungkapkan keprihatinan terhadap Trump dan karakternya.

Romney juga menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang memilih untuk mengeluarkan Trump dari Gedung Putih atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dalam sidang pemakzulan awal tahun ini. 

Sementara Trump terus menerus menghinanya. Bahkan putra tertua Trump yakni Donald Trump Jr. meminta Senat Partai Republik memecat Romney.  Namun hingga saat ini,  permintaan itu masih dicuekin pihak partai.  ***