Jelang Libur Panjang, Hutama Karya Persiapkan Seluruh Jalan Tol yang Dikelola

M. Iqbal 26 Oct 2020, 17:09
Tol Pekanbaru Dumai
Tol Pekanbaru Dumai

RIAU24.COM - Di bulan ini terdapat libur cuti bersama yang cukup panjang, yakni mulai dari 28-30 Oktober 2020 dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Mengenai hal itu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia, memprediksi akan berdampak pada peningkatan trafik kendaraan yang melintas di seluruh ruas jalan tol yang dikelola oleh perusahaan, khususnya pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Direktur Operasi I Hutama Karya, Suroto mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol, Hutama Karya sudah mulai melakukan berbagai persiapan di seluruh ruas jalan tol yang dikelolanya.

"Kami memperkirakan trafik kendaraan yang melintas khususnya di JTTS pada saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW akan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pada saat libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1441H lalu. Terlebih tahun ini kami sudah mulai mengoperasikan dua ruas tol baru yakni tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 km dan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 sepanjang 14 km. Sehingga agar pengguna jalan dapat terlayani dengan baik dan mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol, kami telah melakukan antisipasi dan persiapan dari jauh-jauh hari," jelas Suroto dalam keterangan resminya kepada redaksi, Senin, 26 Oktober 2020.

Suroto menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam mempersiapkan libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW ini. "Seperti momen libur panjang sebelumnya, kami akan siapkan beberapa pos check point dimana pengguna jalan tidak hanya akan di cek suhu tubuhnya tetapi juga bisa mendapatkan cek kesehatan gratis untuk memastikan pengguna jalan dalam keadaan prima. Pos check point ini kami tempatkan pada ruas jalan tol yang paling banyak dilintasi pengguna jalan pada saat momen liburan yakni Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) dan Ruas Tol Pekanbaru – Dumai," lanjutnya lagi.

"Secara teknis, mulai dari tanggal 27 Oktober hingga 1 November 2020, pos check point tersebut akan disediakan di berbagai titik pada setiap ruas tol di JTTS. Pada ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar, pos check point berada di KM 87 Jalur A dan KM 20 Jalur B, sedangkan pada ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung berada di Rest Area KM 234 Jalur A dan Rest Area KM 215 Jalur B dengan melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan, serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan. Sementara itu, untuk di ruas tol Pekanbaru – Dumai juga akan disiapkan check point yang berada di Rest Area KM 45 Jalur A dan Rest Area KM 82 Jalur B," rincinya.

Selain itu, Hutama Karya juga memastikan optimalisasi fasilitas layanan pada jalan tol yang dikelola khususnya di JTTS mulai dari suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di setiap SPBU tersedia dengan cukup, menyiapkan layanan bengkel di Rest Area, serta meningkatkan pelayanan transaksi dengan menyediakan kartu Uang Elektronik, mengaktifkan kembali layanan Mobile Reader (MR), dan menambah petugas layanan transaksi di setiap gerbang tol guna terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol.

Meskipun saat ini pengoperasian jalan tol sudah memasuki era Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), 
Hutama Karya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam 
memutus rantai penyebaran Covid-19 di ruas tol dan rest area.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di jalan tol dan apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana didalamnya terdapat fitur Cek Saldo UE dan melakukan Top up saldo UE. Serta 
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan membatasi diri untuk keluar rumah apabila 
tidak ada keperluan yang mendesak.

"Kami mewajibkan seluruh petugas tol menggunakan masker, faceshield, sarung tangan, dan manset dalam bekerja serta melayani pengguna jalan. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin baik di gerbang tol, gedung kantor hingga di rest area. Sehingga selain mendapatkan pelayanan yang optimal, pengguna jalan juga tidak perlu khawatir akan aspek protokol kesehatan yang ketat," tandasnya.