Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Desa Diwilayah Kabupaten Bengkalis Terendam Banjir

Dahari 24 Nov 2020, 11:51
Salah satu rumah warga di desa simpang ayam kecamatan Bengkalis yang terendam banjir
Salah satu rumah warga di desa simpang ayam kecamatan Bengkalis yang terendam banjir

RIAU24.COM - BENGKALIS - Setelah diguyur hujan sejak beberap hari belakangan ini, sejumlah Desa di wilayah Kabupaten Bengkalis terendam banjir. Selain curah hujan yang lebat, kedalaman banjir juga sudah mencapai lutut orang dewasa atau diperkirakan 40-60 cm.

Seperti disampaikan Tika salah satu warga masyarakat Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis. Diutarakannya bahwa banjir tersebut terjadi setelah beberapa hari wilayah Bengkalis diguyur hujan.

"Setelah diguyur hujan dalam beberapa hari ini, seperti di RT02 RW06 Desa Simpang Ayam, itu kedalaman air mencapai 40-60 centi meter, atau hingga melebihi lutut orang dewasa,"ungkap Tika, Selas 24 November 2020 kepada Riau24.com.

Sementara, Kalaksa BPBD Kabupaten Bengkalis Tajul Mudarris menyampaikan menurut laporan Pusdatin kecamatan Bantan bahwa banjir telah menggenangi dibeberapa titik Desa di kecamatan Bantan.

"Berdasarkan hasil pemantauan dan Koordinasi dengan Pihak Desa, desa desa yang merupakan daerah rawan banjir ada dibeberapa titik. Jika terjadi hujan dengan kapasitas lama dan intensitas deras banjir terjadi seperti di Desa Deluk, Jangkang, Resam Lapis, Bantan Tengah, Bantan Sari, dan Kembung Baru,"ungkap Tajul Mudarris.

Menurut Tajul, untuk saat ini pasca hujan beberapa hari belakangan tidak ada rumah warga tergenang dan kemasukan air, hanya saja air menggenangi di beberapa halaman rumah warga dengan seukuran betis orang dewasa dan masih dalam kondisi baik.

"Kondisi tersebut bisa diukur dengan adanya aktifitas masyarakat seperti biasa dan tidak terganggu dengan kondisi genangan air tersebut,"ucapnya lagi.

Dari perkembangan terkini, lanjut Tajul Mudarris, kondisi pasca curah hujan tinggi diwilayah kecamatan Rupat utara desa Teluk Rhu. Kerugian materil tidak ada, tinggi banjir hanya setinggi mata kaki orang dewasa.

"Upaya penanganan yang sudah dilakukan oleh BPBD Rupat Utara," pungkasnya.