Gatot Nurmantyo: Habib Rizieq Seorang yang Nasionalis

Bisma Rizal 3 Dec 2020, 11:01
Gatot Nurmantyo: Habib Rizieq Seorang yang Nasionalis (foto/int)
Gatot Nurmantyo: Habib Rizieq Seorang yang Nasionalis (foto/int)

RIAU24.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyatakan, bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab adalah seorang yang nasionalis.

Hal itu diungkapkan Gatot saat memberi pidato singkat dalam acara reuni 212 bertajuk Dialog Nasional 100 Ulama, Rabu (2/11/2020).

zxc1

Apalagi, kata Gatot, revolusi akhlak yang disuarakan Habib Rizieq sesuai dengan norma-norma Pancasila.

Atas dasar itulah, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu menegaskan, pihak-pihak yang menuduh Habib Rizieq anti pancasila tidak memiliki dasar yang kuat.

tersebut dilayangkan lantaran dia menilai revolusi akhlak yang digadang-gadang oleh Habib Rizieq pas diterapkan tanpa sedikit pun menodai nilai-nilai Pancasila.

"Justru sebaliknya Habib Rizieq adalah pihak yang  yang ikut mengawal ketertiban pelaksanaan Pancasila. Karena revolusi akhlak ini bila diiris dengan pisau Pancasila maka tidak ada tolak belakang," ujarnya.

zxc2

"Tidak dipungkiri lagi Habib Rizieq itu seorang nasionalis yang mengawal Pancasila yang juga dikawal oleh KAMI yang mengawal gerakan moral cita-cita luhur bangsa," imbuh dia.

Ia pun menambahkan, justru yang menjadi pertanyaan saat ini adalah pemerintah dalam menerapkan Pancasila. Yang terkesan saat ini menyimpang. Salah satunya adanya anggapan bahwa agama tidak boleh berpolitik.

"Ada penyimpangan, dibilang agama tidak boleh berpolitik. Ingat, UU 1945 pasal 29 ayat 1 bawa negara berdasar Ketuhanan yang Maha Esa. Dengan demikian, tidak ada dalam keputusan apa pun juga, sebagai orang Islam yang dengan agamanya, Katolik ya agamanya, karena semua agama bertujuan dengan kebaikan," jelas Gatot Nurmanyo.

Kemudian, Gatot Nurmantyo menyoroti sila kedua yang dihubungkannya dengan kasus Habib Rizieq belakangan ini.

Gatot Nurmantyo seakan memprotes pemerintah yang terkesan memberi saksi pada Habib Rizieq saja. Padahal pelanggaran protokol kesehatan juga dilakukan oleh pihak lainnya.

"Tidak ada yang dibeda-bedakan satu pun juga, tidak ada warga kelas 1 dan kelas 2. National state itu 1," tegas Gatot Nurmantyo.

"Apa yang terjadi belakangan ini, tentang pemeriksaan Habib Rizieq Shihab. Kalau negara ini adil dan beradab, maka semua yang kumpulan-kumpulan itu periksa semuanya," tandas dia.