Tahun Depan Mercedes-Benz Indonesia Bakal Boyong Mobil Listriknya

M. Iqbal 6 Dec 2020, 10:31
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk-jun mengatakan jika pihaknya akan membawa rangkaian mobil listriknya ke Tanah Air sekiranya pada tahun 2021.

"Seperti yang kita tahu, industri otomotif saat ini mulai bergeser ke kendaraan listrik. Kami berharap bisa meluncurkan mobil listrik Mercedes-Benz di 2021 dengan kemungkinan tiga model yang akan kami boyong," kata Choi dilansir dari Tempo.co, Ahad, 6 Desember 2020.

Dikatakan Choi, pihaknya juga akan terus memantau dan mengikuti sejumlah regulasi dari pemerintah Indonesia pada tahun 2021 mengenai kendaraan listrik, infrastruktur pelengkap, serta insentif pajak -- yang rencananya akan diberlakukan pada Oktober 2021.

"Kami menunggu regulasi yang lebih pasti dari Indonesia. Kami sudah menyiapkan, namun jadwal dan detilnya akan menyusul," lanjutnya.

"Kami juga berharap nantinya di tahun 2022 akan ada lebih banyak lineup (mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia), menyusul pasar yang lebih siap dan matang," kata dia lagi.

Sementara itu, Department Manager Product, Pricing, and Ordering Management MBDI, Radite Erlangga menambahkan, pihaknya melakukan studi terkait jenis segmen mobil, hingga harga yang cocok dengan kesiapan pasar mobil listrik di Indonesia.

"Bukan hanya untuk kendaraan listrik, tapi semua mobil yang kami bawa ke sini selalu ada studi seperti produk, spesifikasi, harga, dan lainnya, apakah nantinya kendaraan ini akan cocok untuk konsumen dan pasar Indonesia," ucap Radite.

Dia juga menyinggung mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) pertama mereka yang diboyong ke Indonesia, E 300 e EQ Power, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.

Menurut Radite, hal itu juga merupakan studi dan acuan pasar Indonesia untuk mobil listrik bagi Mercedes-Benz. "Untuk memasukkan kendaraan ke Indonesia, kita perhatikan apakah customer akan happy dan suitable dengan model ini. Kami menghitung, memilah, dan kita akan plan itu semua. Jadi, ketika mobil tersebut masuk, akan menjadi produk yang tepat bagi customer Indonesia," tandasnya.