Siapa Sangka, Meski Punya Harta Berlimpah, 3 Orang Terkaya di Dunia Ini Justru Bebas Pajak

Siswandi 11 Dec 2020, 10:42
Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates, yang terbebas dari pajak penghasilan. Foto: int
Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates, yang terbebas dari pajak penghasilan. Foto: int

RIAU24.COM -  CEO Amazon Jeff Bezos dan mantan juragan Microsoft, Bill Gates, saat diketahui sebagai dua orang terkaya di Dunia. Meski demikian, ternyata keduanya selama ini tidak dikenakan pajak penghasilan. Wuih, enak banget. 

Saat ini, total kekayaan Bezos diperkirakan sekitar USD183,3 miliar atau setara Rp2.590 triliun. Begitu pula Gates yang berharta USD118 miliar atau setara Rp1.667 triliun. Keduanya saat ini tinggal di Negara Bagian Washington, tempat kelahiran perusahaan mereka.

Di negara ini, memang tidak menerapkan pajak penghasilan. Sehingga meski sudah memiliki harta berlimpah, kekayaan keduanya tak bakal terganggu karena aturan pajak. Kondisi ini tentu saja berbanding jauh dengan kebanyakan negara lain di dunia, termasuk Indonesia. 

Dilansir viva yang merangkum forbes, Jumat 11 Desember 2020, yang terbaru, langkah kedua orang itu juga diikuti CEO Tesla, Elon Musk. Saat ini, Musk juga memilih pindah dan bermukim ke negara bagian Texas. sebelumnya, Musk dikabarkan terlibat bentrok dengan pejabat California atas pembatasan virus corona. 

Sama halnya dengan Washington, Texas juga tak memungut pajak penghasilan. Asal tahu saja, kekayaan Musk saat ini diperkirakan mencapai USD140 miliar atau setara Rp1.978 triliun.

Lone Star State dikabarkan akan menjadi rumah Musk berikutnya. Musim panas ini, dia merelokasi yayasan pribadinya ke kota Austin, Texas.

Washington dan Texas adalah dua dari sembilan negara bagian AS yang tidak memungut pajak penghasilan. Sisanya adalah Alaska, Florida, Nevada, New Hampshire, South Dakota, Tennessee dan Wyoming.

Namun untuk diketahui, Musk bukanlah satu-satunya miliarder yang mendapatkan suaka pajak penghasilan. Donald Trump juga mengalihkan kediaman resminya ke Florida pada Oktober 2019, setelah puluhan tahun tinggal di menara Manhattan.

Sayangnya, langkah-langkah ini tentu saja dapat merusak kas negara, mengingat pendapatan besar negara berasal dari mereka yang memiliki harta berlimpah tersebut. ***