Pemimpin Kelompok Rahasia Ngo Seik Kee Masih Diburu Polisi, Terlibat Pembunuhan Debt Collector

Riki Ariyanto 31 Dec 2020, 23:22
Pemimpin Kelompok Rahasia Ngo Seik Kee Masih Diburu Polisi, Terlibat Pembunuhan Debt Collector (foto/int)
Pemimpin Kelompok Rahasia Ngo Seik Kee Masih Diburu Polisi, Terlibat Pembunuhan Debt Collector (foto/int)

RIAU24.COM - Pimpinan kelompok rahasia Ngo Seik Kee dicurigai mendalangi pembunuhan seorang debt collector. Polisi Johor, Malaysia memburu petinggi Ngo Seik Kee (Lima Warna) yang melakukan pembunuhan belum lama ini.

Korban adalah pria berusia 34 tahun, ditemukan tewas dengan luka tusuk di selokan di North-South Expressway dekat kawasan Sedenak di Johor, Minggu 20 Desember 2020.

Kepala Kepolisian Negara Bagian Johor Malaysia, Komisaris Jenderal Ayob Khan Mydin Pitchay menyebut, sudah 12 anggota Ngo Seik Kee berusia 17 hingga 31 tahun didakwa atas pembunuhan itu.

Investigasi mengungkapkan, korban ternyata bagian dari kelompok Ngo Seik Kee, yang berasal dari Selangor. “Korban datang ke sini (Johor) untuk mengambil mobil (yang gagal bayar oleh debitur). Mobil itu juga diincar oleh anggota Ngo Seik Kee,” sebut Ayob dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Johor, Kamis (31/12/2020), dikutip The Star.

Ayob menyebut, petinggi Ngo Seik Kee, yang diidentifikasi sebagai Tan Kim Boon (36), tercatat sebagai warga Batu Pahat. Daerah Batu Pahat merupakan basis kelompok itu di Johor sejak dekade1980-an. Ayob menyebut banyak anggota komunitas rahasia yang bekerja sebagai debt collector. 

Geng-geng itu mendapat keuntungan dengan mengambil paksa mobil ketika sang pemilik (debitur) gagal membayar cicilan kreditnya. Tetapi, alih-alih mengembalikan kendaraan ke lembaga keuangan yang berhak menguasainya, kendaraan itu malah dijual lagi kepada pihak ketiga dengan harga murah.

Pembeli kendaraan gagal bayar harus menyicil angsuran bulanan pada komunitas atau perkumpulan rahasia tadi. “Mobil tersebut akan ditempeli stiker sebagai pengingat bahwa kendaraan itu tidak boleh meninggalkan negara bagian (Johor),” sebut Ayob.

“Kami yakin, korban memasuki wilayah Ngo Seik Kee untuk mengambil mobil dan ini membuat mereka marah,” kata Ayob.

Ayob memperingatkan, polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap komunitas atau perkumpulan rahasia di Johor dalam waktu dekat. Ini karena geng-geng itu juga secara aktif terlibat dalam perdagangan narkoba. Dia mengatakan polisi sejauh ini telah mengidentifikasi delapan komunitas rahasia yang aktif di Johor. Total anggota Ngo Seik Kee mencapai 483 orang di seluruh negara bagian itu.