Mensos Risma Blusukan Temui Gelandangan, Tifatul Sembiring: Benahi Data Penerima Bansos Lebih Prioritas

Riki Ariyanto 6 Jan 2021, 09:29
Mensos Risma Blusukan Temui Gelandangan, Tifatul Sembiring: Benahi Data Penerima Bansos Lebih Prioritas (foto/int)
Mensos Risma Blusukan Temui Gelandangan, Tifatul Sembiring: Benahi Data Penerima Bansos Lebih Prioritas (foto/int)

RIAU24.COM - Tifatul Sembiring menyarankan agar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak disibukkan dengan agenda blusukan. Politisi PKS menyarankan supaya Mensos membenahi data penerima bantuan sosial (bansos) yang selama ini banyak dikeluhkan.


"Menurut saya, membenahi data penerima bansos ini lebih prioritas dilakukan Mensos ketimbang blusukan. Banyak keluhan masyarakat soal akurasi data penerima bansos. Usul aja bu," cuit @tifsembiring, Rabu (6/1/2021).

Langsung saja netizen atau warganet berikan komentar. @siswantowidyam: "Semua itu prioritas pak. Kalou ga coba Bu Mensos dibantu blusukan pak. JD pak @tifsembiring yang blusukan terus Bu Mensos sembari memberbaiki data ini usul juga loh pak."


@iwansunandar9: "Saya sebagai orang jabar iri, masa jakarta aja punya mensos, jawa barat banyak banget orng miskin dan gelandangan yg butuh bantuan."


@maulana1976: "Betul bang contoh nya saya dulu waktu pembagian sembako setiap bulan saya masih kebagian walaupun isi nya disunat tapi yg sekarang buat bantuin tunai saya cek di data Kemensos nomer KTP saya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan."


@Rido20583326: "Betul pak. Buk mensos yg membenahi data. survey dari sabang sampe meroke dalam waktu seminggu sambil ngetik data-datanya. Kasih bantuan sendiri. PEMDA diam aja ya kan."

@Christiono20: "Ya, itu kalau menurut anda. Kalau menurut beliau mungkin lain, mungkin beliau punya agenda yang lain yang anda (barangkali) tidak tahu."


@Wedhus999: "Harusnya yg blusukan RT/RW atau lebih meluas seorang kamituwo setempat, sehingga bansos berupa apapun, tidak ada rekayasa dan tepat sasaran. Lbh baik kemensos fokus pada pengembangan IT pengolahan data dan informasi, juklak juknis."