Cemburu Buta, Pria Ini Tega Membunuh Kekasihnya, Tengkoraknya Hancur Karena Dipukuli Secara Brutal

Devi 8 Jan 2021, 11:13
Foto : MetroUk
Foto : MetroUk

RIAU24.COM -  Seorang kekasih yang cemburu tega membunuh tunangannya pada malam dia melamarnya, pengadilan mendengar hari ini. Mark Brandford, 49, menghancurkan tengkorak partner Kayleigh Dunning dalam serangan 'brutal dan ganas', kata seorang juri.

Menjelang kematiannya, pengadilan mendengar dia telah ke kantor catatan sipil dengan rencana untuk menikahi korbannya, sesuatu yang tidak dia ketahui.

Gambar yang diposting ke Instagram Brandford dari malam hari menunjukkan Ms Dunning, 32, berpose di sebelah balon yang bertuliskan 'Maukah kau menikah denganku?', Kata juri.

Namun terdakwa juga dituduh mengungkap foto dan film seksual pribadi pasangannya pada tahun sebelum pembunuhannya. Dugaan serangan itu terjadi di rumah Brandford di Portsmouth, Hampshire, pada Desember 2019.

zxc1

Jaksa Simon Jones berkata: "Banyak pukulan di kepala dan lehernya telah menghancurkan tengkoraknya dan memutuskan arteri utama di lehernya. Dia dengan jelas berusaha untuk membela diri dan dia menerima luka berat di tangan dan lengan bawahnya dalam perjuangannya, perjuangannya untuk menangkal serangan itu - tetapi dia tidak memiliki kesempatan. Dia mengatakan bahwa dia telanjang pada saat itu."

"Itu adalah serangan berkepanjangan dan kekerasan," Mr Jones menambahkan.

"Kami mengatakan bahwa dia membunuh Kayleigh karena dia cemburu"

zxc2

Pengadilan mendengar bagaimana pasangan itu memiliki 'sejarah yang tidak biasa'. Mereka bertemu dua tahun sebelum pembunuhan itu dan keduanya menjalin hubungan jangka panjang saat itu. Mereka berdua putus dengan pasangannya untuk bersama dan pada saat akan bertunangan, hubungan mereka berakhir pada Agustus 2019.

Ms Dunning pindah kembali ke rumah ayahnya dan menjalin hubungan dengan pria lain, sebelum akhirnya kembali dengan Brandford lagi.

Pada Desember 2019, Ms Dunning mulai berhubungan intim dengan Brandford lagi.

Mr Jones mengatakan Ms Dunning adalah 'karakter yang hidup' dan bahwa keluarga dan teman-temannya mengingatnya sebagai 'wanita muda yang terbuka, cerewet, ramah dan penuh gairah'. Pada malam pembunuhannya, Ms Dunning tidak memberi tahu ayah dan saudara laki-lakinya bahwa dia menginap di rumah Brandford karena 'mereka tidak menyetujuinya'.

Selain pembunuhan, Brandford juga dituduh mengungkap foto dan film seksual pribadi tanpa persetujuan Ms Dunning dengan maksud menyebabkan penderitaannya antara Oktober 2018 dan Desember 2019. Sidang di Portsmouth Crown Court berlanjut.