Israel Serang Suriah Pasca Pompeo Beri Data intelijen ke Bos Mossad

Riko 14 Jan 2021, 13:55
Mike Pompeo (net)
Mike Pompeo (net)

RIAU24.COM -  Seorang pejabat intelijen senior Amerika Serikat (AS) menyebut serangan Israel ke Suriah atas data dari intelijen yang diberikan Washington. 

Data itu diberikan atas kerja sama langka yang dipublikasikan antara kedua negara mengenai pemilihan target di Suriah.

Pejabat AS, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membahas serangan udara dengan bos badan mata-mata Israel Mossad , Yossi Cohen, pada Selasa lalu. Pertemuan tersebut dilakukan di restoran populer Washington, Café Milano, awal pekan ini.

Pejabat itu mengatakan serangan tersebut menargetkan serangkaian gudang di Suriah yang digunakan untuk menyimpan dan memasang senjata Iran .

Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan udara yang intens di Suriah timur pada Rabu pagi. Serangan tersebut menargetkan posisi dan gudang senjata pasukan yang didukung Iran karena kawasan itu dalam siaga tingkat tinggi. Menurut kelompok pemantau perang Suriah, setidaknya 57 tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

"Gudang itu juga berfungsi sebagai saluran pipa untuk komponen yang mendukung program nuklir Iran," kata pejabat itu seperti dikutip Sindonews dari Al Arabiya, Kamis (14/1/2021).

Belum ada komentar langsung dari Iran.

Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan itu melanda daerah-daerah di dalam dan dekat kota Deir el-Zour, Mayadeen dan Boukamal di sepanjang perbatasan dengan Irak. 

Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya dikutip mengatakan pertahanan udara Suriah menanggapi rudal yang masuk. Tidak ada rincian lebih lanjut.

Sebuah kelompok pemantau perang oposisi Suriah melaporkan setidaknya 18 serangan di Deir el-Zour dan di sepanjang perbatasan dengan Irak, mengatakan beberapa depot senjata diserang. 

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan 57 orang tewas, termasuk 14 tentara Suriah, dan sisanya adalah pejuang yang didukung Iran termasuk 16 warga Irak dan 11 warga Afghanistan. Puluhan orang terluka.

Korban tewas tidak dapat diverifikasi secara independen. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadikannya salah satu serangan Israel paling mematikan di Suriah selama 10 tahun terakhir.

"Mereka membakar posisi Iran di Deir el-Zour," kata Omar Abu Laila, seorang aktivis yang berbasis di Eropa dari provinsi Deir el-Zour timur Suriah yang menjalankan sebuah kolektif aktivis yang melaporkan berita di daerah perbatasan. 

Dia mencatat setidaknya 16 bangunan, gudang atau pangkalan yang ditargetkan untuk milisi Iran, Lebanon dan Irak di kota Boukamal, Mayadeen dan Deir el-Zour.

Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.