RIAU24.COM - Pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID-19 bernama Sinovac ke daerah-daerah seluruh Indonesia. Bahkan sejumlah tokoh dan pejabat telah divaksin Sinovac.

Namun ada polemik mengenai kewajiban divaksin Sinovac. Apalagi setelah pernyataan anggota DPR Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning menolak dirinya atau anaknya divaksin dan memilih membayar denda.

Komika sekaligus sutradara, Ernest Prakasa turut memberikan pandangannya tentang vaksin COVID-19. Lewat cuitannya Ernest menyarankan pemerintah semakin gencar mengedukasi masyarakat tentang Sinovac atau vaksin merek lainnya.

"Saran saya buat pemerintah, selain mengejar DISTRIBUSI vaksin, penting juga untuk menggencarkan EDUKASI vaksin," cuit @ernestprakasa, Kamis (14/1/2021).

Langsung saja netizen atau warganet berikan komentar. @dbrahmantyo: "Gue khawatir program vaksinasi di daerah pakai formula yang sama. Pakai influencer. Kalo salah pilih influencer dan ga dibrief dengan baik bisa kacau program vaksinasi nasional."

@jenengkudiaz: "Betul. Jangan di besar besarkan.. yg paling penting Jaga kebersihan. Hidup sehat Covid ada udah tau semua Tapi penyakit lain jg banyak."

@albertus_bobby: "Belum diedukasi tapi udah divaksin tuh kayak belanja online tapi gak baca deskripsi, checkout langsung pake."

@sherlysrosita: "Bener kurangnya edukasi. Vaksin itu usaha preventif, memicu terbentuknya kekebalan "spesifik" pada virus maupun bakteri tertentu. Ingat ya, "spesifik" kalo virus bermutasi atau virus punya berbagai varian? jdi abis di vaksin kita bisa kebal terhadap varian tertentu saja, ga semua."