Ini 5 Bukti kalau Generasi 90an Lebih Bahagia daripada Anak Zaman Now

Riko 17 Jan 2021, 15:12
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM - Para Generasi 90an tentu akan kangen kan masa-masa itu. Di mana belum terkontaminasi film-film kurang edukasi dan gadget yang bikin mata minus. Terus, kita juga jadi punya banyak teman yang enggak berasal dari kampung sendiri. Tapi juga dari kampung sebelah.

Tapi jika dibandingkan dengan anak-anak zaman now. Mereka tidak pernah melakukan apa yang kita rasakan dulu. Contohnya seperti di bawah ini yang dijamin bikin generasi sekarang berucap iri.Seperti apa keseruanya mengutip dari Boombastis berikut ulasanya. 

Menonton kartun favorit dari pagi sampai sore di Hari Minggu

Dulu, Minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan menonton kartun favorit. Di zaman 90an, kartun pasti berjejer rapi dari jam enam pagi hingga lima sore untuk menemani anak-anak. Sampai-sampai orangtua tidak bisa menonton acara lain karena televisi sudah di-booking duluan oleh buah hatinya.

Tak sama dengan sekarang, kartun kini sudah mulai berkurang. Bahkan hanya beberapa channel yang menampilkan tayangan anak-anak tersebut. Malahan, di Hari Minggu kini, anak-anak disuguhkan dengan film-film yang kurang berbobot. Seperti drama percintaan atau film kasus penyiksaan.

Pulang sekolah langsung pergi main

DI zaman 90, enggak ada tuh yang namanya pulang sekolah langsung tidur. Faktanya, anak-anak lebih memilih untuk ganti baju dan langsung pergi main bersama teman-temannya. Entah ke rumah teman atau ke lapangan. Semuanya tergantung permainannya atau perjanjian sebelumnya. Mereka tak akan berhenti kalau adzan maghrib belum berkumandang atau jeweran emak yang bertandang secara tiba-tiba ke telinga.

Tentu saja hal ini tak akan kalian temui di anak zaman now. Setelah pulang sekolah, mereka langsung pulang dan beristirahat supaya di sore hari bisa langsung belajar. Atau bisa juga mereka langsung les setelah pulang sekolah sampai menjelang maghrib. Intinya, mereka tak ada waktu bercengkrama dengan teman sebayanya. Kecuali saat di sekolah atau pada hari libur.

Menyewa vcd di tempat rental

Hal yang paling ngangenin di zaman 90an adalah menyewa vcd di tempat rental. Yup, dulu memang bioskop masih belum se-hits dan semurah sekarang. Jadi kita yang geng-geng dengan uang jajan pas-pasan cukup menyewanya di tempat rental. Enaknya, kita bisa memilih film sesuka hati dan waktu peminjamannya pun cukup lama, kira-kira seminggu.

Kalau sekarang, tempat rental sudah jarang ditemui. Sebab film sudah bisa di-download melalui internet beberapa minggu setelah rilis di bioskop. Alasan lainnya, kini tarif bioskop sangat terjangkau, sehingga hampir semua kalangan bisa untuk membelinya.


Lebih banyak berinteraksi dengan orang lain

Anak-anak zaman dulu (jadul), bisa dipastikan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain. Terbukti dengan banyaknya teman, lebih akrab dengan guru dan mengenal semua tetangga. Jadi semakin ia tumbuh besar, maka dirinya tak pernah canggung lagi jika bertemu dengan orang lain.


Hal semacam ini tak akan kalian temui pada anak sekarang. Mereka lebih suka bermain dengan gadgetnya. Tak peduli ada apa di depannya yang terpenting baginya adalah melihat perkembangan di media sosial. Maka dari itu, jangan heran deh kalau generasi yang sekarang ini hampir semuanya mlempem. Lha wong pegangannya gadget, bukan bersosialisasi.

Mandi hujan yang tak pernah dilarang orangtua

Suatu kebahagiaan kalau hujan sudah datang di zaman dulu. Semua anak langsung keluar dari rumahnya, tak peduli sederas apapun hujannya. Ini adalah momen berkumpul kedua bersama teman-teman setelah main saat pulang sekolah. Fenomena ini tidak akan pernah dilewatkan karena hujan di zaman dulu memberikan banyak kesegaran.

Tapi, tidak untuk di zaman sekarang. Anak-anak dilarang orangtua untuk bermain hujan karena dikhawatirkan sakit. Pasalnya, hujan zaman sekarang ini beda dengan yang dulu gengs. Di mana sudah banyak terkontaminasi zat-zat yang kurang baik jika diterima oleh tubuh.