Pembelaan Dahnil Anzar Setelah Din Syamsuddin Dicap Radikal

Azhar 12 Feb 2021, 23:11
Tangkapan gambar Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Facebook  / Dahnil Anzar
Tangkapan gambar Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Facebook / Dahnil Anzar

RIAU24.COM -   Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah keras bahwa dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Din Syamsuddin adalah seorang radikal.

Pembelaanya ini disampaikannya melalui akun Facebook miliknya, Dahnil Anzar, Jumat, 12 Februari 2021.

"Saya pikir tuduhan tersebut tidak berdasar," tuturnya.

Ucapannya itu diyakininya lantaran Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang melaporkan Din sebagai radikal tak memiliki ilmu yang cukup.

"Bahkan saya harus menyebutnya halu, berhalusinasi berangkat dari keterbatasan pengetahuan terkait dengan eksistensi Pak Din selama ini," ujarnya.

Din menurutnya adalah penganut Islam yang baik bahkan kiprahnya sudah dikenal hingga ke seluruh dunia.

"Saya kenal baik Pak Din sebagai tokoh Islam moderat yang mengusung isu moderasi Islam. Apa lagi beliau berangkat sebagai mantan Ketum MuhamMadiyah," ujarnya.

Bahkan kritikan tajam yang dilayangkan Din pada pemerintah selama ini dianggap sebagai cambuk agar bekerja dengan lebih baik lagi.

"Saya anggap wajar kalau Pak Din yang berada di luar pemerintahaan mengkritisi pemerintah. saya yakin pemerintah menghormati kritikan yang beliau sampaikan. Tidak ada satupun kritik tersebut yang berangkat dari kebencian, tapi membantu pemerintahaan," tuturnya.

Dia meminta setelah ini kepada semua pihak untuk segera berhenti melakukan tindakan memecah belah terutama dengan cara menuduh seseorang sebagai radikal.

"Jadi stop lah memecah belah dengan menuduh pihak lain yang kritis sebagai mereka yang radikal," ucapnya.