Biadab, Prajurit TNI Ditembak OPM Secara Brutal dari Jarak Dekat

Siswandi 13 Feb 2021, 15:50
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua. Foto: puspentni
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua. Foto: puspentni

RIAU24.COM -  Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) tampaknya masih saja berulah dan membuat teror. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah salah seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang bernama Praka Hendra Sipayung. Ia menjadi korban aksi penembakan secara brutal, dari beberapa orang yang didugat kuat anggota OPM. Penembakan itu dilakukan dari jarak dekat. 

Usai berulah, para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu, langsung kabur meninggalkan korban begitu saja.  

Menurut informasi, aksi brutal kelompok OPM itu terjadi Jumat, 12 Februari 2021 kemarin, sekira pukul 15.15 WIT. Ketika itu, Praka Hendra yang bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter) Kodim Persiapan Intan Jaya, tengah berada di sebuah warung milik warga Papua yang bernama Kevin. Warung itu berada tidak begitu jauh dari Kodim Persiapan Intan Jaya.

Setelah membeli sesuatu, Praka Hendra sempat berbincang-bincang santai di sekitar warung dengan Frans, yang merupakan keponakan dari pemilik warung. Ketika itu juga ada seorang prajurit TNI AD lainnya, bernama Prada Irjen.

Secara tiba-tiba, warung itu didatangi empat orang warga sipil yang mengendarai dua sepeda motor. Awalnya, mereka tampaknya seolah-olah ingin belanja. 

Namun tak disangka-sangka, salah seorang dari mereka tiba-tiba mengeluarkan senjata yang diduga laras pendek dan langsung menembak dua prajurit TNI AD tersebut. 

Sebuah peluru tajam langsung menyasar Praka Hendra hingga ia langsung terjatuh. Sedangkan nasib Prada Irjen lebih baik, karena ia luput dari sasaran tembak pelaku. Usai beraksi, para pelaku langsung kabur dan berpencar. Sehingga, Prada Irjen kesulitan mengejar para pelaku teror tersebut. 

Melihat rekannya terjatuh, Prada Irjen langsung mengontak tim medis dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider. Selanjutnya, Praka Hendra langsung dilarikan ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan perawatan.

Rencananya hari ini, Sabtu, 13 Februari 2021 Praka Hendra baru akan diterbangkan ke Timika untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun proses evakuasi sempat terhambat lantaran kondisi cuaca yang buruk di sekitar pegunungan Intan Jaya.

Dilansir viva, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan adanya insiden itu. 

Pihaknya menduga, pelaku berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undius Kogoya yang belakangan ini memang sudah sering melakukan aksi teror di wilayah Intan Jaya, Papua.

“Atas koordinasi dengan pihak Polri, kita lakukan pendalaman  motifnya dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku,” terangnya. ***