Nekad Ikut Kejuaraan di Tel Aviv, Israel Sebut Pejudo Iran Ini Pahlawan Pemberani, Iran Meradang

Satria Utama 19 Feb 2021, 10:15
Saeid Mollaei
Saeid Mollaei

RIAU24.COM Iran dan Israel.merupakan dua negara yang terus menerus berkonflik. Keduanya kerap saling ancam dan bahkan terlibat perang terbuka di beberapa kawasan negara Timur Tengah. Konflik keduanya bahkan merembet sampai ke lapangan olahraga.

Pemerintah Iran pernah melarang pejudo handalnya Saeid Mollaei berhadapan dengan pejudo di Israel.di pertandingan dunia judo di Jepang pada 2019. Iran dilucuti keanggotaannya oleh Federasi Judo Internasional (IJF) terkait insiden itu.

Mollaei yang tak ingin karirnya di olahraga Judo berhenti, kini memilih bergabung mewakili Mongolia dalam pertandingan IJF Grand Slam di Tel Aviv, mulai Kamis (18/02) selama dua hari.

Setelah tiba di Tel Aviv hari Minggu lalu, atlet judo Israel, Sagi Muki, mengunggah foto mereka di media sosial dan saling merangkul. "Selamat datang, saudara," cuitnya.

Kedua atlet ini kemungkinan dapat berhadapan dalam kejuaraan di Tel Aviv. "Ini pesan bagus untuk dunia," kata Muki kepada radio Israel.seperti dilansir BBC.

"Ini adalah suatu langkah yang dapat mendekatkan Iran dengan Israel. Langkah ini menunjukkan bagaimana olahraga dapat menyatukan orang dan mendobrak batas," kata Muki.

Situs olahraga Israel, Sport 1, dalam berita utamanya menggunakan kata "bersejarah", sementara YNet, salah satu situs paling populer di Israel, menggambarkan Mollaei sebagai "pemberani" dan seperti "pahlawan" karena bertanding di negara itu.

Mollaei mendapatkan status pengungsi dari Jerman setelah membelot menyusul pertandingan di Tokyo.

Ia diizinkan bertanding mewakili Mongolia oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak Maret 2020.

Sebelumnya, ia mengatakan, ia "takut atas apa yang mungkin terjadi pada keluarga dan saya sendiri" bila kembali ke Iran.

Menanggapi langkah Mollaei itu, Iran menyatakan kemarahan.

"Ini bukan kehormatan, tapi merupakan noda memalukan di keningnya yang akan tetap bertahan selamanya karena Anda meninggalkan ideologi sistem di tanah air Anda," kata Arash Miresmaeili, presiden federasi judo Iran.

Iran tengah mengajukan banding atas keanggotaanya di IJF dan menyebut tuduhan Mollaei "tak berdasar."

Iran tidak mengakui Israel.dan para atlet diperintahkan untuk menghindari bertanding dengan atlet negara itu dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.***