Resmi Hentikan Penjualan, Nissan Terra Akhirnya Disuntik Mati

Devi 24 Feb 2021, 09:50
Foto : Kompas
Foto : Kompas

RIAU24.COM -  Keberadaan sport utility vehicle ( SUV) yang semakin bertambah banyak di Indonesia, membuat produsen otomotif harus berpikir kreatif jika masih ingin mendapatkan tempat di hati para konsumen. Tapi hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Nissan Indonesia. Secara mengangetkan, Nissan memutuskan untuk menghentikan penjualan Terra di pasar Tanah Air pada tahun ini. Produk yang didatangkan dari Thailand tersebut kini telah hilang dari situs resmi perseroan.

Seperti dilansir dari Kompas, kin hanya terdapat lima model kendaraan yang disajikan oleh pihak Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) untuk konsumennya :

  • Livina,
  • X-Trail,
  • Magnite,
  • Serena,
  • Kicks E-Power

Julian Olmon Head of Marketing-Communication NMID, mengatakan, alasan diberhentikannya penjualan Terra di Indonesia, dikarenakan ketersediaan unit Terra yang sudah habis sehingga tidak bisa memenuhi permintaan konsumen di dalam negeri. Namun, Julian tidak mengatakan secara pasti jika kendaraan bongsor itu disuntik mati. Ia pun enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai distribusi atau proses pengkapalan unit dari Thailand ke Indonesia saat ini. 

"Namun meskipun penjualan dihentikan, seluruh diler tetap membuka perawatan dan penyediaan komponen Terra" ujarnya.

Sejarah Terra
Nissan Indonesia mulai memasarkan model Terra pada tahun 2018 saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Pada awal peluncuran, mobil berpenampilan kotak dengan mesin 2.488 cc 4 silinder DOHC tersebut mendapat respons positif dari para pecintanya. Adapun banderolannya, Terra dihargai Rp 479 juta sampai Rp 680 juta. Mengenai penjualan, sebenarnya Terra cukup baik dan mampu bersaing di kelas ladder frame SUV atau SUV besar. Namun popularitasnya yang tidak konsisten, membuat Terra mengalami penurunan penjualan setiap tahun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berikut daftar penjualan Terra pada 2020 :

  1. Januari: 108 unit
  2. Februari: 211 unit
  3. Maret: 247 unit
  4. April: 48 unit
  5. Mei: 35 unit
  6. Juni: 82 unit
  7. Juli: 49 unit
  8. Agustus: 19 unit
  9. September: 1 unit
  10. Oktober: 0 unit
  11. November : 0 unit
  12. Desember: 0 unit