RIAU24.COM -  Seorang fotografer luar angkasa Andrew McMcarthy berhasil menangkap beberapa gambar luar angkasa yang agak gila melalui teleskopnya, namun, kali ini dia membawanya ke tingkat berikutnya, dengan menangkap Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan posisi yang langka.

Dilansir dari IndiaTimes, ia berhasil menangkap gambar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di depan bulan, saat sedang dipersiapkan untuk Aktivitas Ekstra Kendaraan atau EVA. Tapi dia tidak menyangka itu, saat dia menyiapkan kameranya untuk mengambil gambar, sekitar pukul 2:44 pagi.

Dia hanya ingin menangkap gambar yang lewat dengan Bulan sebagai latar belakangnya.

Namun, di Twitter, dia membagikan gambar di mana dia juga mencatat bagaimana sekilas, tampak seolah-olah susunan surya menghilang.

Dia menyatakan, “Separuh dari susunan surya tampaknya hilang pada pandangan pertama. Itu karena konfigurasi yang mengharuskan mereka untuk menghadap ke Bumi (juga ke arah matahari). Jadi mengapa hal ini terjadi?"

Dia kemudian menambahkan, “Ternyata, ini dilakukan untuk persiapan EVA. Jadi tidak perlu khawatir! Dan saya mendapat gambar yang keren dan langka. "

Dan jika Anda mengikuti beritanya, astronot di ISS sebenarnya telah dijadwalkan untuk berjalan di luar angkasa. Astronot Kate Rubins dan Victor Glover melakukan perjalanan di luar angkasa sekitar pukul 6:12 AM ET, yang berakhir sekitar pukul 1:16 ET.

Perjalanan ruang angkasa sekitar enam jam dilakukan untuk melakukan beberapa peningkatan di stasiun ruang angkasa terapung. Peningkatan dilakukan pada susunan surya dengan merakit dan memasang kit modifikasi.

zxc2

Peningkatan dilakukan pada susunan surya (yang masih berfungsi dengan baik) karena degradasi dari waktu ke waktu. Panel surya memiliki umur sekitar 15 tahun dan pertama kali dipasang sekitar bulan Desember 2000. Astronot akan menempatkan susunan surya baru di depan enam susunan yang saat ini ada di ISS tahun ini, yang juga akan meningkatkan daya ISS dari 160 kilowatt menjadi 215 kilowatt.

Perjalanan luar angkasa berikutnya dijadwalkan pada 5 Maret, oleh Kate Rubins dan astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi.