Nekat Lukai 8 Pria Dengan Serangan Kapak, Pria Ini Akhirnya Ditembak Oleh Pihak Kepolisian

Devi 4 Mar 2021, 08:48
Foto : Index Jurnal
Foto : Index Jurnal

RIAU24.COM -  Seorang pria bersenjatakan kapak menyerang dan melukai delapan orang di sebuah kota selatan di Swedia pada hari Rabu sebelum ditembak dan ditangkap. “Kami mendengar teriakan dari jalan. Kemudian kami melihat seorang pria memasuki toko, berteriak bahwa dia telah ditikam, ”Asa Karlqvist, pemilik toko bunga, mengatakan seperti dilansir dari Vetlanda-Posten.

"Darah mengalir dari bahunya jadi kami mengambil handuk dan memberi tekanan pada lukanya," katanya.

Perdana Menteri Stefan Lofven mengatakan kemungkinan motif "teroris" sedang diselidiki. "Mengingat apa yang muncul sejauh ini dalam penyelidikan polisi, jaksa telah memulai penyelidikan awal atas kejahatan teroris," katanya.

Tak lama setelah pernyataannya, para penyelidik dalam konferensi pers yang dilakukan oleh polisi mengatakan mereka akan memulai penyelidikan awal terhadap percobaan pembunuhan. "Tapi saat ini saya tidak bisa menjelaskan secara rinci," kata kepala polisi daerah Malena Grann.

Polisi mengatakan pria berusia 20-an itu menyerang orang-orang di kota kecil Vetlanda, 190 km (118 mil) tenggara Gothenburg, kota terbesar kedua di Swedia. Motifnya tidak diketahui. Pria itu ditembak polisi, yang menyatakan kondisi penyerang dan pelaku belum diketahui. Pejabat tidak memberikan perincian tentang identitas tersangka, yang dibawa ke rumah sakit.

Kepala polisi setempat Jonas Lindell mengatakan "tampaknya luka-luka tersebut tidak mengancam jiwanya" tetapi ia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.

Peristiwa itu terjadi di pusat kota Vetlanda. Polisi mengatakan mereka mendapat telepon tepat setelah pukul 14:00 GMT tentang seorang pria yang menyerang orang dengan kapak. Polisi juga mengatakan ada lima TKP di kota berpenduduk sekitar 13.000 ini.

Lofven mengutuk "tindakan mengerikan ini" dan menambahkan badan keamanan domestik Swedia SAPO juga sedang menangani kasus tersebut. "Mereka terus menilai apakah ada alasan untuk mengambil langkah-langkah peningkatan keamanan dan siap melakukannya jika perlu," katanya dalam sebuah pernyataan.