Kesal Karena Ibu Mertuanya Ikut Campur, Wanita Ini Pilih Sewa Pembunuh Bayaran

Amerita 8 Mar 2021, 15:58
google
google

RIAU24.COM -  Seorang agen real estate terkemuka asal Missouri, Leigh Ann Bauman (43) ditangkap atas dugaan konspirasi pembunuhan, Kamis (4/3).

Leigh Ann menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh bekas ibu mertuanya dengan bayaran 1.500 dolar Amerika. Sesuai permintaan Leigh Ann, pembunuhan itu harus tampak seperti kecelakaan.

Rencana pembunuhan ini gagal berkat ketangkasan para pembunuh bayaran ini melaporkan Leigh Ann yang berniat membunuh ibu mertuanya.

Kepolisian Missouri mendapatkan rekaman rancangan plot yang dibuat Leigh Ann untuk membunuh mantan mertuanya dari seorang saksi yang merupakan orang yang disewanya sebagai pembunuh bayaran.

“Dalam rekaman itu, Leigh Ann Bauman ditanyai beberapa kali apakah dia yakin ingin mempekerjakan orang-orang ini, dan dia mengiyakan,” kata jaksa Missouri dalam siaran pers terkait dugaan plot Leigh Ann.

Menurut jaksa Missouri itu, Leigh Ann mengaku sadar bahwa sebagai umat Kristen hal yang dilakukannya adalah salah, namun tetap pada pendiriannya untuk mengeliminasi ibu mertua.

Leigh Ann Bauman secara khusus menyatakan bahwa dia tahu sebagai seorang Kristen itu salah, tapi menurutnya dia bisa meminta pengampunan,” lanjutnya.

Dilansir dari Knewz, kebencian Leigh Ann terhadap mantan ibu mertuanya timbul sejak ibu mertuanya ikut campur soal anak-anaknya yang merupakan hasil pernikahannya dengan sang mantan suami.

Leigh Ann juga mengirimi pesan kepada putrinya, “nenekmu akan mati,” tulisnya dalam pesan itu.

Kendati demikian, jaksa Camden missouri sangat mengapresiasi tindakan saksi dalam kasus ini di mana ia dengan sigap melaporkan keinginan Leigh Ann untuk menyewa dirinya guna membunuh bekas ibu mertuanya.

“Kami sangat menghargai apa yang dilakukan oleh para saksi di kasus ini. Kami mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama apabila berada di dalam keadaan serupa,” ujarnya.

Kini Leigh Ann dikurung di penjara Camden missouri tanpa jaminan.