Remaja Asal Florida Ini Didakwa Melakukan Penculikan dan Pembunuhan Seorang Agen Real Estate

Devi 10 Mar 2021, 08:54
Foto : Republika
Foto : Republika

RIAU24.COM -  Seorang bocah lelaki Florida berusia 15 tahun diduga menyandera seorang pria dengan senjata, merampoknya senilai USD 1.000 dan kemudian menembaknya sampai mati, menurut pihak berwenang.

Korban, seorang agen real estat Fort Lauderdale berusia 37 tahun bernama Stefano Barbosa, sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan seorang penyewa pada 1 Februari 2021, ketika seorang remaja bertopeng dan bersenjata menghampirinya, kata polisi.

Dilansir dari DailyMail, Barbosa dipaksa dibawah todongan senjata untuk pergi ke bank terdekat dan mengambil USD 1.000 dari ATM, menurut penyelidik, yang meninjau dokumen bank.

Tersangka bernama Henry Lee Lewis III, diduga menyuruh Barbosa mengemudi beberapa mil jauhnya dan kemudian menembaknya di dada dari jarak dekat, menurut catatan pengadilan. Mobil itu jatuh dari jalan raya, menembus pagar dan menabrak pohon, dan tersangka melarikan diri dengan berjalan kaki.

Seorang pemilik rumah di dekatnya mendengar kecelakaan itu dan memanggil polisi, yang menemukan Barbosa tidak responsif dengan luka tembak. Dari hasil otopsi kemudian memutuskan jika kematian Barbosa adalah murni sebagai tindakan pembunuhan.

Dari rekaman CCTV, polisi dapat mengidentifikasi Lewis.

Lewis telah ditahan oleh polisi Fort Lauderdale dan akan menghadapi dakwaan sebagai orang dewasa atas pembunuhan tingkat dua dan perampokan bersenjata. Seorang hakim memerintahkan dia ditahan tanpa jaminan.

Pengacara Negara Bagian Broward Harold F. Pryor mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan untuk mengadili anak berusia 15 tahun itu sebagai orang dewasa harus dilakukan dengan pertimbangan hukuman maksimal.

"Keputusan seperti ini sangat sulit dibuat, tetapi saya yakin ini adalah keputusan yang tepat dalam kasus ini dan dalam situasi seperti ini," katanya.

"Masalah anak muda ini begitu signifikan sehingga mereka membutuhkan perawatan, bantuan dan layanan di luar apa yang dapat diberikan oleh sistem peradilan anak saat ini. Jika kasus ini ditangani sebagai masalah anak, dia harus dibebaskan dari peradilan anak. "

Dia menambahkan bahwa dakwaan remaja akan membatasi hukuman hanya tiga tahun penahanan, dan pengawasan pasca pembebasan akan berakhir ketika tersangka berusia 21 tahun. Lewis mengaku tidak bersalah pada hari Selasa.

Barbosa lahir di Campinas, Brasil, dan lulus dari Sekolah Menengah Miami Palmetto pada tahun 2001. Dia sekolah di Penn State dan kembali ke Florida untuk memulai karir real estatnya. Dia menyukai scuba diving, berlayar, bersepeda, dan penerbangan.