Polda Riau Bantah Terlibat Konflik Lahan di Sungai Raya, Subowo Mengaku Sebut Institusi Polda, Bukan Kapolda

Satria Utama 16 Mar 2021, 19:58
Subowo saat berikan klarifikasi lewat video
Subowo saat berikan klarifikasi lewat video

RIAU24.COM -  Polda Riau membantah telah menginstruksikan manajemen PT Mentari untuk mengerahkan alat berat masuk ke lahan yang klaim milik warga Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu pada hari Senin (15/3/2021).

"Hal itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol. Sunarto ketika dikonfirmasi Riau24.com, Selasa (16/3/2021).

Sunarto kemudian mengirimkan sebuah video yang merupakan pengakuan dari General Manajer (GM) Agronomi PT Mentari, Subowo. Dalam video tersebut, Subowo mengaku membawa-bawa institusi Polda Riau dalam kejadian tersebut. Namun ia membantah telah menyebut Kapolda Riau sebagai pihak yang memberi instruksi.

"Tidak benar saya menyebut nama Kapolda yang mengintruksikan untuk membuka dan menguasai lahan di Desa Sungai Raya," ujar Subowo dalam video tersebut.

Dijelaskan Subowo, saat konflik yang nyaris terjadi bentrok antara karyawan PT Mentari dengan puluhan warga Desa Sungai Raya, dirinya memang sempat menyebut kata-kata instruksi Polda.

“Saya telah salah menyebut nama Polda disebabkan saat itu kondisi saya tertekan secara psikologi dan mental oleh desakan massa dan nyaris terjadi bentrok fisik, apalagi jumlah massa lebih banyak dari karyawan yang ada di lokasi kejadian”, terang Bowo

“Setelah situasi mulai kondusif, saya langsung meralat pernyataan bahwa yang mengintruksikan alat berat masuk ke lokasi bukan Polda, melainkan BPN yang minta agar PT Mentari kembali mengukur dan menentukan tapal batas antara HGU PT Alam Sari Lestari (ASL) dengan lahan milik masyarakat," ucap Bowo meyakinkan. 

Diberitakan media ini sebelumnya, bentrokan fisik gara-gara konflik lahan nyaris terjadi antara warga Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau dengan pihak pekerja perkebunan kelapa sawit PT Mentari, Senin (15/3/2021).

Adu mulut yang cukup panas itu dipicu masuknya alat berat excavator merek Sany milik PT Mentari ke lahan masyarakat Desa Sungai Raya yang berbatasan dengan lahan masyarakat Desa Skip Hilir Kecamatan Rengat.

Menurut humas LBH Indragiri, Suherwin, saat ditanyakan kepada Subowo siapa yang menyuruh memasukkan alat berat ke kawasan tersebut, ia mengaku dapat instruksi dari Kapolda. "Waktu kita pertanyakan, Saudara Bowo ini mengaku akan membuat kebun di lahan tersebut atas instruksi Kapolda Riau," katanya.***