Hadir di Acara Dialog Ekonomi LAM Riau, Syamsuar Beberkan Srategi Pemulihan Ekonomi

Riki Ariyanto 17 Mar 2021, 18:19
Dialog ekonomi nasional di gedung LAM Riau
Dialog ekonomi nasional di gedung LAM Riau

RIAU24.COM -  Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menggelar Forum Dialog Ekonomi sebagai upaya Pemulihan dan Penguatan Ekonomi yang bertempat di Balai Adat Tenas Effendy LAM Riau, Rabu, 17 Maret 2021. Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Dalam sambutannya,Gubernur mendukung segala upaya yang dilakukan LAM Riau dalam ikut berpartisipasi melakukan pemulihan dan penguatan ekonomi. "Kami menyambut baik gagasan yang disampaikan Datuk Seri Al Azhar bahwa Lembaga Adat Melayu Riau supaya tidaknya, dapat memberikan inspirasi kepada kita semua agar tentunya mudah-mudahan kita di Riau ini bisa melakukan pemulihan ekonomi," lanjut Syamsuar.

Dijelaskan Gubernur, selama masa pandemi Covid-19, ekonomi Riau juga mengalami penurunan. Namun kondisinya tidak separah nasional. Ini karena ekonomi Riau ditopang oleh sektor perkebunan, khususnya sawit yang harganya relatif baik selama pandemi. "Selain itu dari Sektor Migas juga relatif stabil, sehingga ekonomi Riau tidak mengalami keterpurukan yang parah," kata Syamsuar.

Di tahun 2021 ini, Pemrpov Riau telah menyusun sejumlah strategi untuk kembali membangkitkan ekojomi daerah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana meningkatkan digitalisasi di kalangan pelaku usaha.

"Digitalisasi merupakan keharusan kalau kita mau cepat bangkit, karena ke depan tren traksasi secara digital teris meningkat. Pemprov Riau saat ini terus mengajak anak-anak muda di Riau untuk berperan dalam menciptakan start up dan berbagai aplikasi digital yang memudahkan pelaku usaha melakukan transaksi," ujarnya.

Gubernur juga mengharapkan dukungan dari semua pihak, karena kondisi seperti ini (Pandemi Covid-19), semangat gotong royong dan semangat kebersamaan dikedepankan. 

"Semua kita ini punya potensi yang bisa menggerakkan ekonomi di Riau ini, karena itulah tentunya ini menjadi komitmen kita bersama dan keinginan bersama untuk tentunya, agar perekonomian di Riau bisa lebih baik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR), Datuk Seri Al Azhar, menyampaikan, Lembaga Adat Melayu tidak hanya memiliki tanggung jawab bagaimana melestarikan adat dan budaya, tetapi juga memperhatikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau. Menurutnya adat dan budaya tak bisa dipisahkan dari berbagai segi kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal ekonomi.

"Kita tak ingin hanya jadi sekadar penonton dari geliat ekonomi yang terjadi di negeri Melayu ini, kita perlu juga mengambil peran yang nyata agar geliat kegiatan ekonomi dapat mensejahterakan seluruh masyarakat," ujarnya.

Dalam dialog yang dipandu Pemimpin Redaksi Riau24.com, Satria Utama, tampil sebagai narasumber, ekonom senior Aviliani, Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau, Decymus. Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari. Perwakilan SKK Migas Sumbangut, Spesialis Pratama Dukungan Bisnis, Yanin Kholison, dan Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko K Santoso.***