Dokter Ini Jawab Pertanyaan Warganet, Apakah Orang Gila Bisa Terpapar Covid-19

Azhar 22 Mar 2021, 07:15
Dr Andi Khomeini Takdir. Foto: Twitter
Dr Andi Khomeini Takdir. Foto: Twitter

RIAU24.COM - Penggagas pltform vaksin untuk kita (VUK) sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir menjawab pertanyaan warganet terkait apakah bisa orang dengan gangguan jiwa dapat terpapar Covid-19.

Menurutnya, pertanyaan ini telah lamah dilontarkan warganet padanya. Dan baru dijawabnya melalui akun Twitter miliknya Minggu, 21 Maret 2021.

"Sudah berbulan-bulan ditanyakan apa ada orang gila kena Covid?," tulisnya sambil mengulangi ucapan warganet.

Sebelum menjawab di terlebih dahulu bertanya perihal orang gila yang dimaksud warganet.

Setelah dokter ini menjawabnya, ternyata resiko orang gila terpapar Covid-19 cukup rendah lantaran perihal menjaga jarak yang diterapkan kebanyakan orang.

"Orang gila ini maksudnya yang mana? Gangguan jiwa?," tulisnya.

"Jika yang dimaksud adalah yang jalan sendirian gak pake baju di tengah jalan, hipotesis saya karena semua jaga jarak. Sekitar 100 meter. Risiko sangat rendah," tulisnya.

Warganet yang mengikuti akun Twitter miliknya turut mengomentari jawabannya tersebut.

"Kira-kira orang gila dapat vaksin nggak yaaa dok ?? 2019 kemarin mereka punya hak pilih lho," tulis @amira_suud.

"Kalau spt ini, boleh dok? Orang gila nggak heboh kena covid karena mereka golongan yang terlupakan dan nggak punya akses ke fasilitas kesehatan. Kalo nggak dites ya pasti nggak terlaporkan. Bisa aja aslinya jadi kluster besar di pemukiman, tapi karena nggak ada uang utk periksa," tulis @just_mywin.

"Nah ini salah satu bentuk Survivorship Bias. Gampangnya gini, karena si A nggak pernah ketemu orang gila yg minta di swab, dan nggak pernah ketemu orang gila yang menyampaikan hasil swab atau rapid test nya, maka si A ini menyimpulkan orang gila kebal Covid. Ini yang gila yang mana?," tulis @AdhiPrYo.