Kisah Pria Yang Rajin Olahraga, Tapi Terinfeksi Virus Covid-19 Dua Kali, Begini Kondisinya Sekarang

Satria Utama 23 Mar 2021, 13:01
Tariq saat mendapat vaksin Covid-19
Tariq saat mendapat vaksin Covid-19

RIAU24.COM -  Awalnya Tamoor Tariq, warga Inggris yang juga anggota dewan di kota Bury, tak begitu menganggap serius virus corona sampai ia terinfeksi virus ini pada Maret 2020. Dengan kondisi payah dan suara yang terengah-engah, Tariq mengunggah videonya ke YouTube bercerita tentang dampak hebat dari Covid-19.

Pria berusia 31 tahun ini dikenal sebagai sosok yang senang berolahraga. Ia rajin joging di sela waktu luang. Namun ternyata ia tak luput jadi korban Covid-19. Ia pun meminta warga untuk berhati-hati. Jika terkena virus, dampaknya bisa sangat serius.

Tariq mengatakan ia merasa perlu mengunggah video ini karena saat itu warga memandang remeh. Demikian juga dengan opini dari beberapa pakar. 

Tak lama setelah Tariq terinfeksi virus corona, angka kasus meroket dan pemerintah Inggris menerapkan karantina wilayah secara nasional.

Pada akhir Desember 2020, Tariq terkena virus corona untuk kedua kalinya.

"[Itu terjadi pada] 26 Desember dan saya langsung tahu [saya terinfeksi virus corona] dari gejalanya," kata Tariq seperti dilansir BBC.

Dugaannya benar, hasil tes menunjukkan ia positif terserang virus corona. Ia ingat kata-kata perawat saat sakit akibat Covid-19 pada Maret bahwa kalau terkena lagi untuk kedua kalinya, maka kondisinya tidak akan parah.

Ternyata tidak demikian situasinya. Selain itu, pada saat yang bersamaan, istri, saudara perempuan, dan ibunya juga terkena Covid-19. "[Jadi] itu adalah masa-masa yang sangat mengkhawatirkan," katanya.

Ibunya yang berusia 55 tahun harus dibawa ke rumah sakit dan setelah menjalani perawatan, ibunya dinyatakan sembuh.

Bagi Tariq sendiri, sekitar tiga bulan setelah terkena Covid-19 untuk kedua kalinya, kondisinya belum sepenuhnya pulih. Naik turun tangga terasa sangat berat.

Sebelum terkena Covid-19, ia biasa lari lima kilometer secara rutin. Sekarang, ia hanya bisa lari dua kilometer. Meski begitu, ia merasa sangat bersyukur bisa melewati dua serangan virus corona.

"Saya sangat beruntung. Saya dan semua anggota keluarga [yang terkena sekarang sudah] sembuh. Saya juga senang, vaksinasi sudah berjalan," kata Tariq.***