Benarkah Air Mani Bagus Untuk Menghilangkan Jerawat dan Mencegah Penuaan, Ini Alasannya...

Devi 28 Mar 2021, 14:05
Foto : Mstar
Foto : Mstar

RIAU24.COM - Akhir-akhir ini beberapa video yang menampilkan perawatan wajah dengan menggunakan masker berbahan dasar air mani, ramai di media sosial. Beberapa orang mengklaim bahwa mengoleskan sperma di wajah bisa menghilangkan jerawat dan mencegah penuaan.

Apakah itu benar?

Faktanya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa air mani memiliki manfaat bagi kulit manusia. Meski terbuat dari bahan alami, menyeka cairan tubuh ini memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan manusia.

Tidak ada bukti bahwa sperma baik untuk kulit.

Apakah air mani bisa menyembuhkan jerawat?

Healthline melaporkan klaim bahwa air mani dapat menyembuhkan jerawat hanyalah mitos belaka. Sebaliknya, masalahnya perlu menggunakan metode perawatan kulit yang tepat. Ini termasuk produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, dan sebagainya, selain perawatan wajah yang direkomendasikan oleh dokter kulit.

Apakah masker sperma mampu mencegah penuaan?

Selain jerawat, sperma juga disebut-sebut bagus untuk mencegah penuaan dan klaim ini sama sekali tidak benar. Kandungan antioksidan secara alami mampu menghilangkan kerutan namun antioksidan yang terdapat pada sperma tidak signifikan untuk mencegah penuaan.

Untuk mencegah penuaan, produk yang mengandung vitamin C, Retinod, gilserin, asam hialuronat menjadi pilihan yang lebih baik selain untuk menjalani hidup sehat. Ada berbagai cara lain yang sudah terbukti dapat membantu mengatasi masalah jerawat dan mencegah penuaan.

Bahaya masker sperma untuk kulit wajah

Para ahli kulit percaya bahwa untuk mendapatkan kulit bebas jerawat dan mencegah penuaan, mengusap air mani untuk menyembuhkan masalah kulit dapat menyebabkan reaksi alergi. Orang yang alergi terhadap protein yang terkandung dalam air mani dapat menyebabkan dermatitis kulit.

Dermatitis bisa menyebabkan kulit menjadi merah, kering, bengkak dan gatal. Selain itu, cairan tubuh seperti sperma dapat menjadi media penularan penyakit menular seksual karena tidak hanya menyebar saat melakukan hubungan seksual.

Ini karena sperma mengandung kuman yang dapat menjadi pintu gerbang penularan penyakit seperti herpes, kalamidia, kencing nanah dan lain sebagainya. Mata merupakan bagian tubuh yang sensitif, herpes misalnya dapat menyebabkan peradangan dan jika tidak beruntung seseorang dapat menjadi buta.

Sebelum mencoba sesuatu yang belum diketahui efektivitasnya, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk melakukan berbagai penelitian terlebih dahulu.