RIAU24.COM -  Netizen dibuat menangis dengan hati teriris, setelah rekaman video beredar dan viral di media sosial. Dalam rekaman itu, tampak seorang bocah yang masih sangat belia, terpaksa menjilat piring kotor dari tempat sampah, untuk mendapatkan sisa-sisa makanan. 

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Odisha, salah satu kawasan di India yang dikenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah. Sang bocah  melakukan aksi itu karena menderita kelaparan yang sangat parah. 

Dalam rekaman video itu, tampak seorang bocah kecil dengan pakaian seadanya tengah mengais sampah. Ketika menemukan piring kotor dengan sisa-sisa makanan yang ada di sana. Bocah malang itu langsung memakannya, bahkan menjilati piring kotor tersebut karena terlalu lapar.

Video itu diambil di daerah Sundergarh, distrik yang terkenal dengan kekayaan mineralnya.

Dilansir detik yang merangkum odisha tv, Jumat 9 April 2021, masih banyak anak yang tinggal di kawasan itu yang mengalami kekurangan gizi. Tak sedikit pula yang mengalami kelaparan yang sangat parah.

Dari penulurusan media setempat, diketahui bocah malang itu bernama  Manoranjan. Ia adalah putra seorang warga bernama Rabana Munda. Sang bocah tinggal tinggal bersama kedua kakaknya, yang bernama Rajan dan Malati, yang semuanya juga masih kecil. Sementara sang ibu sudah meninggal dunia. 

Akibatnya, sang ayah Rabana harus mencari nafkah dan terpaksa meninggalkan ketiga anaknya sendirian di rumah.

Karena tidak ada yang mengurus, ketiga bocah itu mengalami kekurangan gizi. Mereka seringkali tidak makan, sampai harus mencari sisa-sisa makanan dari tempat sampah.

"Sebenarnya saya sudah memasak makanan untuk mereka sebelum pergi kerja. Tapi karena saya bekerja di luar terlalu lama, hal ini akhirnya terjadi. Saat itu ada pesta di sekitar rumah, banyak piring kotor yang dibuang di sana," ungkap sang ayah. 

Buntut dari viralnya rekaman video itu, membuat banyak netizen sedih sekaligus miris. 

Belakangan, pemerintah setempat langsung memberikan bantuan untuk Rabana dan anak-anaknya. Mereka juga memastikan bahwa Manorajan dan kedua kakaknya akan diurus perlindungan anak. Sehingga pendidikan mereka terjamin dan bisa tumbuh di dalam lingkungan yang aman. ***