Pemicu Usus Buntu, Kebiasaan Ini Yang Sering Dilakukan Orang Indonesia

Rizka 10 Apr 2021, 23:43
google
google

RIAU24.COM -  Usus buntu atau yang sering disebut dengan apendisitis merupakan suatu kondisi di mana usus mengalami peradangan dan membutuhkan langkah operasi sebagai salah satu cara untuk menyembuhkannya. Penyakit ini biasanya akan menyerang anak-anak sampai rentang usia dewasa. Namun umumnya penyakit ini seringkali menyerang tubuh pada rentang usia 10 hingga 30 tahun.

Penyakit usus buntu sendiri sebenarnya bukan berarti usus Anda benar-benar dalam kondisi buntu. Namun, usus buntu merupakan kondisi di mana usus mengalami peradangan yang menyebabkan sakit pada bagian perut.

Ketika usus buntu telah meradang, maka operasi untuk mengangkat usus tersebut harus segera dilakukan. Jika tidak segera dilakukan, usus buntu yang meradang akan pecah dan meracuni organ-organ lain yang ada di dalam perut. Tidak hanya itu, bakteri yang menyebabkan peradangan juga akan menimbulkan luka di rongga perut.

Berikut pemicu terjadinya usus buntu yang berasal dari kebiasaan sehari-hari:

1. Konsumsi gorengan

Gorengan itu memang banyak penggemarnya. Namun sayang, kandungan lemak jenuhnya tinggi sehingga memicu terkena usus buntu dan kolesterol. Maka usahakan tidak sering makan gorengan.

2. Konsumsi makanan yang dibakar

Jenis makanan yang dibakar itu memicu timbulnya zat karsinogen yang mengaitkan penyakit kanker. Tidak hanya itu saja ternyata konsumsi makanan yang dibakar memicu usus buntu.

3. Sering menahan kentut

Secara alami sistem pencernaan menghasilkan gas alami yaitu kentut. Kentut itu mengandung bakteri. Oleh karena itu kentut harus dibuang. Kalau kentut sering ditahan dalam perut, maka gas kentut itu bisa mengikis dinding usus. Hingga akhirnya berisiko peradangan pada usus buntu.

4. Konsumsi makanan sembarangan

Sering asal mengonsumsi makanan berdampak dekat dengan makanan yang tidak higienis. Adanya bakteri seperti salmonella bisa menyebabkan masalah pada organ pencernaan. Berhubung usus buntu berada pada organ pencernaan, maka kemungkinan imbas peradangan pada usus buntu sangat besar.