Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Dahaga, Ketahuilah Tata Krama dan Keutamaan Puasa yang Mungkin Sudah Dilupakan

Devi 12 Apr 2021, 09:20
Foto : Mstar
Foto : Mstar

RIAU24.COM -  ADA beberapa tata krama puasa yang perlu diperhatikan oleh umat Islam dan juga manfaat puasa yang perlu diketahui agar dapat memotivasi seseorang untuk melakukan puasa. Beberapa tata krama singkat tentang puasa yang telah dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam Bidayah al-Hidayah adalah sebagai berikut:

1. Puasa bukan sekedar tidak minum dan tidak makan

Imam al-Ghazali juga berpesan agar berpuasa tidak meninggalkan makan, minum dan hubungan seksual bagi yang menikah sendirian. Padahal termasuk menjaga seluruh tubuh seperti menjaga mata dari melihat hal-hal yang haram, menjaga lidah dari mengatakan hal-hal yang tidak berguna dan tidak mendengarkan hal-hal yang melanggar hukum seperti mengumpat kecuali diikuti dengan kebencian terhadap umpatan.

Selain itu, orang yang berpuasa juga perlu menjaga perut dan alat kelaminnya, yaitu tidak banyak makan dan berzina.

Nabi (saw) bersabda: "Puasa adalah tameng, jadi orang yang berpuasa hendaknya tidak melakukan hal-hal kotor dan tidak melakukan hal-hal yang bodoh. Jika seseorang mengajak mereka untuk berperang atau menghina mereka, maka katakanlah saya. puasa dua kali "(HR al-Bukhari).

Hadits ini menjelaskan pentingnya menjaga lidah dan amalan di samping kesabaran jika ada pihak yang ingin memutuskan persahabatan.

Jika tidak, puasa hanyalah rasa lapar dan haus seperti yang dikatakan Nabi SAW: "Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak bisa mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan haus." (HR. Hadis Hasan Ibn Majah)

2. Hindari kebiasaan ini saat berbuka puasa

Saat berbuka puasa, Imam al-Ghazali berpesan untuk berbuka puasa dengan makanan halal dan tidak makan sebanyak makanan dua atau tiga kali sehari dikumpulkan dalam jumlah dalam satu kali makan berbuka puasa.

Ini akan semakin membebani perutnya dan tidak menguntungkan puasanya.

Tujuan berpuasa hendaknya untuk mematahkan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan pada diri sendiri. Jika perut kenyang dengan makanan halal bukanlah hal yang cantik, apalagi jika perut penuh dengan makanan haram.

3. Keutamaan puasa sebagai dasar ibadah dan kunci taqarrub

Imam al-Ghazali juga menyatakan bahwa puasa adalah dasar beribadah dan kunci taqarrub adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Khasiat puasa dapat dilihat dari perkataan Nabi SAW: “Dan karena jiwaku ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa semakin harum di sisi Allah Ta. 'ala dari aroma minyak musk. Tuhan berkata, ini karena dia meninggalkan makanannya, minumannya dan nafsunya untuk Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan aku sendiri akan membalasnya dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh perbuatan baik yang serupa. ” (HR Imam Bukhari)

Selain itu, ada keutamaan penghargaan yaitu memasuki gerbang surga secara khusus. Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda: Sungguh, di surga ada pintu yang dikenal sebagai al-Rayyan khusus untuk orang yang berpuasa masuk surga melaluinya pada hari kiamat. Selain itu, mereka tidak diizinkan masuk. " (HR Imam Muslim)

Imam Mulla 'Ali al-Qari menjelaskan bahwa al-Rayyan adalah pintu gerbang surga dimana ketika seseorang memasukinya, ia tidak merasa haus karena banyak sungai dan buah yang mengalir yang dapat ia nikmati atau ia segera kehilangan rasa lapar dan hausnya. saat dia memasuki pintu.

Semoga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa khitanan dan puasa wajib di bulan Ramadhan, diutamakan dengan tata krama. Diceritakan, puasa merupakan salah satu landasan ibadah dan kunci mendekatkan diri kepada Tuhan.

*** Dr. Mohd Hasrul Shuhari adalah Dosen Senior, Sekolah Usuluddin, Fakultas Studi Islam Kontemporer (FKI), Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA).