Ngeri, Begini Penampakan Kampung di NTT yang Hilang Akibat Terkubur Longsoran Batu Raksasa

Siswandi 14 Apr 2021, 01:40
Penampakan Kampung Waiwatan, di NTT yang telah berganti dengan tumpukan batu raksasa.. Bangunan rumah yang tersisa juga dalam kondisi rusak parah. Foto: dok Yonif 743/PSY.
Penampakan Kampung Waiwatan, di NTT yang telah berganti dengan tumpukan batu raksasa.. Bangunan rumah yang tersisa juga dalam kondisi rusak parah. Foto: dok Yonif 743/PSY.

RIAU24.COM -  Musibah banjir bandang serta longsor yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur beberapa hari lalu, masih menyisakan cerita sedih. Tak hanya korban jiwa, kerugian materil masyarakat juga begitu banyak. 

Salah satunya, seperti yang menimpa Kampung Waiwatan, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Kampung ini langsung hilang dan berubah wujud, setelah terkubur batu raksasa yang muncul dari longsor. 

Ya, longsor yang terjadi pada Senin dinihari 5 April 2021, 01:30 WITa telah mengubah kondisi kampung ini secara drastis. Setelah longsor terjadi, nyaris tak ada lagi bangunan rumah yang tersisa. Yang tampak hanyalah gundukan batu berukuran raksasa. 

Dilansir viva, sebelum musibah longsor yang dipicu aktivitas Badai Seroja datang menerjang, ada sebanyak 29 rumah berdiri di Kampung Waiwatan. Tapi, kini hanya tersisa beberapa saja, dan itupun dalam kondisi rusak parah.

Penduduknya pun bagai hilang dalam sekejap mata diterjang longsoran tanah yang bergerak cepat dari kaki gunung di belakang kampung.

Sejauh ini, sudah belasan jenazah ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang digelar besar-besaran oleh Tim SAR dan pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Parahnya kondisi kampung ini, bisa disaksikan dalam keterangan resmi Yonif 743/PSY, Selasa 13 April 2021. Dalam siaran itu, tampak sejumlah foto hasil rekaman prajurit TNI yang terlibat dalam operasi SAR longsor Lembata.

Pada foto itu tampak jelas bagaimana kampung itu telah hilang dari pandangan. Sejumlah bangunan yang awalnya berdiri berjejer, saat ini telah rata dengan tanah.

Sebagai gantinya, yang tampak hanya hamparan lahan kosong yang dipenuhi batu-batu berukuran raksasa. Bencana longsor benar-benar telah mengubur Kampung Waiwatan dan penduduknya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum bencana longsor menerjang, memang sudah ada peringatan dari aparat wilayah setempat tentang ancaman bencana. Tapi, bencana datang sangat cepat. Akibatnya, puluhan warga Kampung Waiwatan yang sedang tertidur lelap, tak sempat menyelamatkan diri ketika longsor terjadi. ***