Putrinya Diperkosa Secara Brutal, Pria Ini Nekat Membacok 6 Tetangganya Sampai Mati, Dua Diantaranya Masih Balita

Devi 17 Apr 2021, 10:22
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM -  Enam anggota keluarga, di antaranya tiga wanita dan dua anak, dibacok sampai mati oleh tetangga mereka, yang memiliki dendam terhadap kepala keluarga seperti dilansir dari TOI. Insiden mengarikan itu terjadi di Juttada di bawah batas kantor polisi Pendurthi di Vizag. Para korban termasuk bayi berusia enam bulan.

Polisi mengatakan bahwa salah satu pria dari keluarga korban dituduh memperkosa putri penyerang pada tahun 2018 dan diyakini menjadi sasaran utama serangan tersebut.

Namun, terdakwa pemerkosaan dan putra tertuanya tidak ada di rumah saat penyerangan terjadi dan sekarang menjadi satu-satunya yang selamat dari keluarga tersebut.

Penyerang, yang diduga menunggu kesempatan untuk membunuh terdakwa pemerkosaan, memasuki rumah pada Kamis dini hari setelah dia mengetahui bahwa keluarganya telah kembali ke daerah itu setelah dua tahun untuk menghadiri pernikahan.

Dia membacok korban satu demi satu dengan sabit.

Keenam mayat ditemukan berserakan di berbagai tempat di rumah dengan darah di sekelilingnya.

Pejabat menambahkan bahwa penyerang tidak melarikan diri setelah melakukan kejahatan tersebut. Dia ditangkap di tempat dengan sabit berdarah di tangannya.

Korban tewas termasuk ayah dari terdakwa pemerkosaan (57), istri terdakwa (30), anak laki-laki terdakwa (2), anak perempuan terdakwa (6 bulan), dan ibu mertua terdakwa (53).

Seorang kerabat jauh, yang hadir di rumah itu, juga terbunuh. Keluarga itu tinggal di Vijayawada setelah kasus pemerkosaan didaftarkan.

Petugas polisi mengatakan bahwa tersangka pemerkosaan, meskipun sudah menikah, cukup dekat dengan putri penyerang.

Pada 2018, dia diduga memanggil gadis itu ke rumahnya dan menawarinya minuman ringan yang dicampur dengan obat penenang. Ketika dia jatuh pingsan, dia diduga memperkosanya beberapa kali.

Pria itu ditangkap dalam kasus pemerkosaan dan dibebaskan dengan jaminan. Polisi mengklaim bahwa istrinya juga dituduh memeras korban pemerkosaan dengan menunjukkan fotonya saat telanjang dan meminta uang darinya. Kerabatnya yang lain juga memeras gadis itu.

Polisi telah mendaftarkan kasus pemerkosaan setelah saudara laki-laki gadis itu tanpa sengaja membaca pesan Whatsapp yang mengancam di teleponnya dan mengajukan pengaduan. Ketika keluarga gadis itu menanyai pria dan keluarga terdakwa, yang akhirnya berakhir dengan konsekuensi yang mengerikan.

Pria itu membacok para korban satu demi satu dengan sabit. Mayat ditemukan berserakan di berbagai tempat di rumah dengan darah di sekelilingnya.