Amerika Makin Lunak Terhadap Iran, Bakal Bebaskan Asset Yang Ditahan Sebesar 7 Miliar US Dolar

Satria Utama 3 May 2021, 09:10
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mencabut hampir separuh sanksi terhadap Iran yang dijatuhkan pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Itikad baik ini diambil pemerintah AS dalam rangka menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Media Lebanon, Al Mayadeen, bahkan menyebut Washington akan membebaskan aset Iran senilai 7  miliar dolar AS yang sebelumnya ditahan sebagai bagian dari kebijakan tekanan maksimum.

Dikutip dari Sputnik, kedua negara juga kemungkinan akan melakukan pertukaran tahanan. Teheran akan menyerahkan empat tersangka kasus spionase ke Washington. Sementara AS akan mengembalikan empat agen Iran yang ditahan karena sanksi.

Sejauh ini Departemen Luar Negeri AS membantah laporan kesepakatan pertukaran tahanan, namun tidak mengomentari kemungkinan pencairan aset.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Joe Biden bersikeras menghindari kemungkinan harus "membayar" apapun kepada Iran selama negosiasi JCPOA.

Di sisi lain, Iran menegaskan tidak akan mematuhi JCPOA jika AS masih terus mempertahankan sanksinya.

Bukan hanya AS, Inggris juga disebut akan mencairkan aset  Iran yang dibekukan senilai 400 juta pound.

Pembicaraan pemulihan JCPOA telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan di Wina, Austria.

Semua negara  penandatangan JCPOA yang tersisa berupaya mencari cara untuk memulihkan kesepakatan nuklir, yaitu agar AS kembali bergabung dan Iran mematuhi komitmennya.***