Tengkorak Anak Purba Ditemukan di Afrika, Dimakamkan Lengkap dengan Kafan dan Serangkaian Ritual

Amerita 6 May 2021, 08:36
UPI
UPI

RIAU24.COM -  Para peneliti menemukan sisa-sisa tubuh seorang anak berusia tiga tahun yang sudah terkubur 78.000 tahun lamanya di sebuah lubang kuno di utara Mombasa, Kenya.

Baik makam dan tengkorak anak itu merupakan yang tertua di Afrika. Sebelumnya, peneliti juga pernah menemukan bayi di gua perbatasan Afrika Selatan pada tahun 1941, umurnya berkisar antara 74.000 tahun.
zxc1
Peneliti menamai anak manusia purba itu Mtoto, atau yang dalam bahasa Swahili berarti anak.

"Tulangnya sendiri tak bisa diberi tanggal, jadi kami harus menghitung tanggal sedimen yang mengisi lubang tempat anak itu terkubur," ujar penulis studi Alain Queffelec kepada UPI.

"Dengan menggunakan teknik yang disebut Optically Stimulated Luminescence, dimungkinkan untuk mengetahui kapan terakhir kali butiran kuarsa dan feldspar terpapar sinar matahari. Metode ini memungkinkan untuk mengetahui usia sedimen yang sebagian besar lebih tua dari yang dapat ditentukan oleh radiokarbon," kata Queffelec, dia merupakan seorang peneliti di Universitas Bordeaux di Prancis.
zxc2
Para ilmuwan yakin bahwa anak itu tidak dibuang begitu saja, melainkan sengaja dikuburkan. Diyakini dengan bantuan beberapa anggota komunitas. Para peneliti menduga anak tersebut dikuburkan dengan serangkaian ritual yang rumit.

"Kami menentukan bahwa tubuh itu terkubur di dalam lubang dengan membandingkan geokimia dan ukuran partikel dari sedimen lubang dengan sedimen dari lapisan stratigrafi yang berbeda, dan dengan mengamati struktur sedimen di bawah mikroskop," imbuhnya.

Dengan menganalisis susunan sedimen dan tulang di dalam lubang kuno, para ilmuwan menentukan bahwa anak itu dibungkus dengan kain kafan yang terbuat dari bahan yang mudah rusak sebelum dimakamkan.

Peneliti juga menentukan kepala anak itu diletakkan di atas benda yang juga terbuat dari bahan yang mudah rusak. 

"Secara khusus, posisi tulang anak itu sesuai dengan fakta bahwa tubuh bagian atas dibungkus dan kepala ditopang dengan bahan yang mudah rusak," tambah Queffelec.

Meskipun Mtoto pasti adalah manusia modern, Homo sapiens, analisis morfologi gigi anak menunjukkan ciri-ciri kuno dari nenek moyang Afrika.