Kisah Mendebarkan Wanita Yang Lahirkan Bayi Kembar Sembilan, Ditangani 10 Dokter dan 25 Paramedis

Satria Utama 7 May 2021, 09:39
Halima Cisse yang berusia 25 tahun melahirkan sembilan bayi itu di Moroko
Halima Cisse yang berusia 25 tahun melahirkan sembilan bayi itu di Moroko

RIAU24.COM -  Seorang perempuan Mali, di kawasan Afrika Barat mencatatkan rekor sebagai perempuan yang melahirkan sembilan bayi dengan selamat. Jumlah bayi itu dua lebih banyak dari yang diperkirakan dokter melalui pemeriksaan mesin pemindai.

Perempuan bernama Halima Cisse yang berusia 25 tahun melahirkan sembilan bayi itu di Moroko. Pemerintah negara asalnya, Mali menerbangkannya ke Maroko agar mendapatkan perawatan spesialis.

"Saya sangat senang. Istri saya dan bayi-bayi semua sehat.," kata suami Cisse kepada BBC.

Sebelumnya bayi kembar sembilan tercatat dua kali, di Australia apda 1971 dan di Malaysia pada 1999, namun tidak ada seorang pun bayi yang selamat setelah beberapa hari dilahirkan.

Kasus kelahiran ini sangat langka dan menimbulkan komplikasi selama kehamilan dan setelah kelahiran dapat menyebabkan sejumlah bayi tak bisa bertahan hidup.

Kehamilan Cisse menjadi pembicaraan di Mali, walaupun sebelumnya ia diperkirakan hamil dengan tujuh bayi, lapor kantor berita Reuters.

Para dokter di negara Afrika Barat itu sebelumnya menyatakan prihatin atas kondisi Cisse dan khawatir akan peluang selamatnya bayi-bayi itu. Atas pertimbangan itu, pemerintah turun tangan.

Setelah dua minggu di rumah sakit Bamako di ibu kota Mali, keputusan diambil untuk memindahkan Cisse ke Maroko, kata Dr Siby.

Setelah berada di rumah sakit Moroko selama lima minggu, barulah Cisse melahirkan, kata menteri kesehatan. 

Profesor Youssef Alaoui, direktur medis klinik Ain Borja di Casablanca tempat Cisse melahirkan mengatakan kepada kantor berita AFP, "kasus ini sangat langka dan luar biasa."

Tim kelahiran bayi kembar sembilan ini terdiri dari `10 dokter dan 25 paramedis. Bayi-bayi itu dilahirkan dengan berat antara 500 gram dan 1kg dan akan tetap berada di inkubator "antara dua sampai tiga bulan," kata Youssef. 

Prof Alaoui mengatakan kehamilan Cisse berusia 25 minggu saat masuk rumah sakit dan timnya berhasil memperpanjang sampai 30 minggu sebelum operasi sesar.

Suami Cisse, Adjudant Kader Arby, masih berada di Mali dengan putri tertua mereka, namun ia mengatakan terus kontak dengan istrinya di Moroko dan tidak khawatir atas kondisi mereka.

"Tuhan memberikan kami anak-anak ini. Tuhan yang menentukan apa yang akan terjadi dengan mereka. Saya tidak khawatir. Saat Allah menganugerahkan sesuatu ada alasannya," katanya seperti dilansir BBC.****