Negara Arab Bungkam, Iran Desak PBB Kutuk Kebrutalan Polisi Israel Terhadap Warga Palestina

Satria Utama 9 May 2021, 11:12
Bentrok terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Foto/REUTERS
Bentrok terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Foto/REUTERS

RIAU24.COM -  Di saat negara-negara Timur Tengah lain masih bungkam, Iran terus bersuara lantang terhadap Israel. Iran bahkan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk tindakan polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa, Yerusalem timur, yang dianggap sebagai "kejahatan perang."

Iran mengutuk serangan terhadap masjid Al-Aqsa oleh militer rezim penjajah Quds (Yerusalem). Kejahatan perang ini sekali lagi membuktikan kepada dunia sifat kriminal dari rezim Zionis yang tidak sah," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh

Dia menambahkan, Iran menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional terkait lainnya untuk bertindak sesuai kewajiban mereka yang pasti untuk menghadapi kejahatan perang ini.

Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.

Ancaman penggusuran telah membayangi empat keluarga Palestina yang rumahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (7/5) meminta Israel mengakhiri penggusuran paksa di Yerusalem timur yang dicaplok. PBB memperingatkan tindakan Israel dapat dianggap sebagai "kejahatan perang."

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut, Israel bukan sebuah negara, tetapi basis teroris.

Pernyataan itu diutarakan Khamenei saat berpidato merayakan Hari Al-Quds yang merupakan perayaan tahunan solidaritas terhadap bangsa Palestina.

"Israel bukan-lah sebuah negara tetapi basis teroris terhadap bangsa Palestina dan negara Muslim lainnya," kata Khamenei dalam sambutannya yang disiarkan langsung stasiun televisi Iran pada Jumat (7/5).

Dalam pidatonya, Khamenei juga mengecam normalisasi Israel dengan sejumlah negara Arab. Menurutnya, negara-negara Arab tersebut lemah dan normalisasi hubungan itu merupakan mimpi buruk 'persatuan Muslim'.***