Akibat Kejamnya Dunia Digital, 3 Perusahaan Ritel Ini Gulung Tikar, Salah Satunya Giant

Azhar 18 May 2021, 20:23
Gerai Giant tutup. Foto: Internet
Gerai Giant tutup. Foto: Internet

RIAU24.COM - Gemerlapnya bisnis digital beberapa tahun belakangan ini menjadi momok menakutkan bagi dunia ritel Tanah Air. Alhasil, satu persatu mereka tak sanggup berdiri di Indonesia.

Ditambah dampak dari Covid-19 yang semakin membuat mereka tak mampu bertahan ditengah sulitnya persaingan bisnis.

Yang paling dikenal ketika 7-Eleven yang tak sanggup bertahan.

PT Modern Internasional Tbk sebagai pengelola yang membawahi 7-Eleven pada 2017 terpaksa menurut seluruh gerainya di Indonesia. Kondisi ini diakibatkan oleh kegagalan akuisisi bisnis Modern Internasional kepada PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN).

Setelah 7-Eleven menyusul pionir toko berkonsep department store pertama di Indonesia, Matahari Departement Store menyusul.

Gerai ritel populer ini turut mengalami nasib yang sama dengan 7-Eleven. Perusahaan ini tak mampu bertahan ditengah pandemi COVID-19. Pendapatan perusahaan menurun, puncaknya pada kuartal I 2021 menderita kerugian Rp95 miliar dikutip dari kumparan.com.

Alhasil, 25 gerai ditutup tahun lalu. Sementara di tahun ini mereka sudah menutup 13 gerai.

Yang terakhir adalah Giant. Dalam perjalanannya Giant menutup seluruh jaringan operasinya di tahun 2019 ini. Tutupnya toko swalayan kelompok Hero Supermarket Group ini menambah panjang daftar ritel yang gulung tikar di Indonesia.

Untuk diketahui, sebelumnya juga sudah ada pemain besar yang juga berhenti beroperasi karena merugi.