Nilai Jokowi Telah Gagal Tangani Covid-19, Pengamat: Bahkan Dalam Merencanakan

M. Iqbal 19 Jun 2021, 12:38
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai jika Presiden Joko Widodo gagal dalam menyusun rencana penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19).

Dikutip dari Rmol.id, dia melihat akibat gagalnya rencana penanganan Jokowi dampaknya sampai saat ini penanganan Covid-19 terkesan dinamis dan tidak terkoordinasi dengan efektif.

"Jokowi gagal bahkan dalam merencanakan, sehingga penanganannya hingga saat ini terkesan dinamis dan tidak terkoordinasi dengan tepat," kata Dedi, Sabtu 19 Juni 2021.

Disebutkannya, dampak lain gagalnya kebijakan Jokowi, membuat para kepala daerah seperti tidak memiliki peta kerja penanganan yang jelas.

Kemudian dia juga memandang penanganan di tingkat nasional kerap tidak konsisten. Salah satu dalihnya selalu ekonomi.

"Padahal yang kita lalui justru kehilangan keduanya, ekonomi tidak didapat, kesehatan pun tetap terganggu," lanjutnya.

Dalam situasi melonjaknya kasus Covid-19 seperti saat ini, Jokowi perlu melakukan sistem komando yang jelas antara pusat dan daerah. Dia pun menyarankan agar Jokowi harus memerintahkan para kepala daerah untuk tidak melakukan safari politik.

Dedi mengkhawatirkan, kasus Covid-19 akan semakin meningkat saat para kepala daerah gencar sosialisasi demi merebut ruang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) di tahun 2024 mendatang.

"Turunkan perintah pada seluruh kepala daerah agar berhenti safari politik, termasuk gencar lakukan sosialisasi kontestasi Pilpres 2024, baik  secara terbuka maupun terselubung," saran Dedi.