RIAU24.COM - Audrey Phillips (85) sudah menikah dengan Glyn selama 64 tahun, tetapi Audrey tidak menyadari bahwa Glyn bekerja untuk Angkatan Intelijen Inggris sejak dia berusia 13 tahun.

Setelah Glyn meninggal pada tahun 2015, Audrey membersihkan dokumen-dokumen mendiang suaminya, dari sanalah ia menemukan dokumen yang mengungkap pekerjaan asli Glyn selama ini.
zxc1
Pekerjaan itu dilakukan Glyn sepanjang tahun 40-an, 50-an dan 60-an. Audrey mengenal Glyn sebagai pria keluarga dan insinyur sipil yang gemar bermain bola. Pasangan itu memiliki dua anak, lima cucu, dan tiga cicit.

Dokumen yang ditemukan Audrey menguak fakta bahwa mendiang suaminya itu sudah menjadi mata-mata sejak ia dikeluarkan dari sekolah pada tahun 1944. Saat itu ia mulai bekerja untuk Operasi XX.

Operasi itu adalah proyek kontra-spionase MI5 yang bertugas memata-matai Nazi di Inggris. 
zxc2
Dokumen Gyln mengungkapkan sebagai seorang anak ia dilatih untuk merangkak melalui pipa beton ke dalam penjara guna berbicara dengan tawanan perang Jerman. Glyn direkrut oleh kapten Pasukan Intelijen Inggris.

Bahkan setelah perang usai, misi rahasia Glyn belum berakhir.

Audrey mengaku terkejut saat membaca kisah hidup rahasia Glyn pada tahun 2017. Glyn meninggal di usia 83 tahun pada 2015 akibat Parkinson yang dideritanya.

"Saya benar-benar lupa. Saya memiliki begitu banyak pertanyaan sekarang yang mungkin tidak akan pernah dijawab. Mengapa saya tidak tahu? Saya tidak pernah memperhatikan bahwa dia pergi untuk waktu yang lama, karena dia sering bekerja jauh dari rumah," ujar Audrey.