Bos Paris Saint-Germain Jadi Korban, Dampak Konflik Arab Saudi Dengan Qatar

Azhar 23 Jul 2021, 06:42
Bendera Qatar dan Arab Saudi. Sumber: Arrahman.com
Bendera Qatar dan Arab Saudi. Sumber: Arrahman.com

RIAU24.COM -  Bos Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khealifi disebut-sebut menjadi korban kejahatan siber.

Usut punya usut, aksi itu dipicu konflik diplomatik antara Qatar dengan Arab saudi dikutip dari viva.co.id, Jumat, 23 Juli 2021.

Hal ini diungkapkan oleh seorang narasumber yang tak disebutkan identitasnya.

Salah satunya menimpa beIN Media Group. Perusahaan yang dijalankan oleh Al-Khelaifi ini menurutnya sering menjadi target sasaran semacam itu.

"Peretasan berbahaya dan ancaman terhadap bisnis, dan orang-orang kami adalah kenyataan sehari-hari," ujarnya.

"Kami telah mengetahui tentang serangan siber terhadap beIN Sports dan karyawannya oleh entitas tertentu selama bertahun-tahun," ujarnya.

Bukan tanpa upaya, dia menambahkan beIN juga telah berusaha keras mencoba melawan namun menurutnya tak banyak membuahkan hasil.

"Selama ini, beIN telah bergabung dengan advokat hukum dan banyak organisasi internasional untuk memerangi pembajakan dan menegakkan supremsi hukum," ujarnya.

"Namun, serangan canggih terhadap kepentingan dan reputasi kelompok kami juga telah ditandai dengan kampanye kotor, sabotase kriminal, tuntutan hukum palsu, dan serangan dunia maya terhadap pimpinan kami," ujarnya.