Eko Yuli Irawan, Sang Lifter yang Telah Ikut Olimpiade Hingga 4 Kali, Disejajarkan Dengan 4 Atlet Legendaris Indonesia

Devi 25 Jul 2021, 16:29
Foto : istimewa
Foto : istimewa

RIAU24.COM -  Eko Yuli Irawan akhirnya resmi mengakhiri pertandingannya di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia tela mencicipi Olimpiade untuk yang keempat kalinya.

Tapi tahukah Anda, selain Eko Yuli Irawan, ada empat atlet legendaris Indonesia yang telah empat kali tampil di Olimpiade.

Mereka adalah :
1. Yayuk Basuki (tenis), 
2. Flandy Limpele (bulu tangkis),
3. I Gusti Made Oka Sulaksana (selancar angin),
4. Taufik Hidayat (bulu tangkis).

Bagi Eko Yuli Irawan, Tokyo 2020 bakal menjadi Olimpiade keempat yang pernah diikuti sebagai atlet angkat besi. Dalam Olimpiadd Tokyo, ia turun di kelas 61kg putra.

zxc1

Adapun debut Eko Yuli Irawan di Olimpiade terjadi pada Beijing 2008. Saat itu, ia turun pada kelas 56kg putra, atlet kelahiran Metro, Lampung itu berhasil menyabet medali perunggu.

Empat tahun berselang, pria yang kini baru saja berusia 32 tahun itu tampil di kelas 62kg.

Di Olimpade London 2012, ia berhasil menyabet medali perunggu.

Eko kemudian menyabet medali perak untuk kelas 62kg pada Rio 2016 meski total angkatannya saat itu lebih ringan 5kg dibanding saat finis ketiga pada edisi sebelumnya.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli bertanding di kelas 61kg yang telah dihelat di Tokyo International Forum pada Minggu, 25 Juli 2021.
Eko pun berhasil meraih medali perak, usai dikalahkan oleh legenda lifter dunia asal China, Li Fabin.

Saat mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Eko jadi salah satu unggulan berkat rekor dunia angkatan clean and jerk 174kg.

Tampil di Tokyo 2020 membuat Eko Yuli Irawan tercatat dalam buku sejarah sebagai atlet Indonesia dengan jumlah penampilan terbanyak di Olimpiade.

Eko bakal sejajar dengan empat atlet legendaris Indonesia lainnya yang sudah empat kali mentas dalam pesta olahraga terbesar di dunia.

zxc2

Petenis legendaris, Yayuk Basuki, menjadi sosok atlet pertama asal Indonesia yang tampil dalam empat edisi Olimpiade.

Ia ambil bagian pada Seoul 1988 (tunggal putri), Barcelona 1992 (tunggal dan ganda putri), Atlanta 1996 (tunggal dan ganda putri), dan Sydney 2000 (ganda putri).

Pencapaian terbaik Yayuk Basuki terjadi pada Barcelona 1992 kala dirinya sukses menembus babak ketiga nomor tunggal putri sebelum disingkirkan Jennifer Capriati (Amerika Serikat).

Langkah Yayuk Basuki tampil di empat Olimpiade berbeda kemudian diikuti oleh Flandy Limpele (bulu tangkis) dan I Gusti Made Oka Sulaksana (selancar angin/berlayar).

Keduanya menjadi wakil Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008.

Prestasi terbaik Flandy Limpele adalah medali perunggu ganda putra bersama Eng Hian pada Athena 2004. Sedangkan I Gusti Made Oka Sulaksana finis ke-11 pada Atlanta 1996.

Satu lagi atlet yang pernah empat kali mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade adalah Taufik Hidayat dari cabor bulu tangkis.

Salah satu tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia ini tercatat tampil pada Olimpiade Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008, dan London 2012.

Prestasi terbaik Taufik Hidayat dalam gelaran Olimpiade tentu saja medali emas yang diraih pada Athena 2004.