Sedihnya, Karena Sangat Kelaparan dan Tak Ada Makanan, Kakak Beradik ini Makan Sabun

Devi 31 Jul 2021, 17:00
Foto : istimewa
Foto : istimewa

RIAU24.COM -  Sungguh miris nasib ketiga kakak beradik yanh tinggal di Desa Angkola Ini.

Novri (9 tahun), Juliandi (7 tahun) dan si bungsu Andika (4 Tahun), tinggal di rumah neneknya Soriani Batubara yang telah berusia 80 tahun.

zxc1

Ketiga anak malang ini berasal dari Desa Muara Tais II, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Berdasarkan laporan dari MedanMerdeka, ketiga kakak beradik anak ini hampir tiap hari makan sabun untuk mengganjal perut mereka yang lapar.

Ketiga anak ini memiliki ayah, namanya Rosul (45). Namun sang ayah hanyalah buruh tani biasa.

Dia baru memiliki uang jika ada orang yang menggunakan jasanya untuk mengolah tanah atau membersihkan kebun. Jika tidak berarti tidak ada uang yang diperoleh.

Sedang sang ibu dari ketiga anak ini pergi meninggalkan mereka. kabarnya sang ibu menikah lagi dengan lelaki lain.


Akibat jarang memperoleh makanan yang bergizi tubuh ketiga anak ini kurus. Selain kurus wajah mereka mulai menguning tanda tak sehat.

Meski demikian, sang kakak, Novri tetap bersemangat menjaga dan merawat adik-adiknya.

Menurut keterangan warga, perihal kebiasaan memakan sabun tersebut sudah lama dilakukan oleh ketiga anak kecil yang malang tersebut.

Warga sudah sering melarang. Namun apa daya, perut mereka lapar. Mau tak mau mereka memakan sabun untuk mengganjal perut mereka.

Sang nenek mengakui hal tersebut. Namun ia menuturkan tak bisa berbuat apa-apa lantaran tak memunyai penghasilan.

Warga memang sering membantu sang nenek dan ketiga cucunya tersebut. Namun bantuan dari warga pastinya tak bisa diperoleh setiap hari.

Sang nenek Soriani hanya berharap pemerintah setempat mau membantu mereka agar cucunya tak lagi makan sabun dan bisa makan-makanan yang sehat dan bergizi.

Dia mengklaim, tidak pernah mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH), kartu sehat, beras raskin, bahkan program bantuan sekolah buat cucu-cucunya.