Gagal Menyeberangi Selat Penang Untuk Bertemu Temannya, Pria Ini Kembali Mencoba Berenang Dengan Merakit Styrofoam

Devi 5 Aug 2021, 14:05
Foto : Mstar
Foto : Mstar

RIAU24.COM - Pada 12 Juli yang lalu, seorang pria 28 tahun mencoba berenang menyeberangi Selat Penang untuk menemui temannya setelah gagal mendapatkan surat perjalanan antar distrik dari polisi tanpa alasan yang sah. Pria itu mencoba berenang dari dermaga feri di Tanjung City Marina di Georgetown ke Seberang Perai. Namun, pria itu berubah pikiran dan berbalik ke arah dermaga karena kelelahan.

Kapolsek Timur Laut, Asisten Komisaris Soffian Santong mengatakan pria itu kemudian diselamatkan oleh staf dari Penang Port Sdn Bhd.

“Berdasarkan wawancara yang dilakukan, pria tersebut mengatakan bahwa dia bertekad untuk berenang ke Seberang Perai karena ingin bertemu dengan temannya setelah gagal mendapatkan izin antar distrik dari polisi. Tidak ada dokumen identitas yang ditemukan pada pria itu, sebaliknya dia hanya menyebutkan detail pribadi seperti nama dan nomor kartu identitasnya secara lisan,” katanya.

Pria tersebut pun sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Penang (HPP) setelah mengalami patah lengan kanan akibat kejadian tersebut.

Usai sembuh dari cedera yang dialaminya, ia kembali mencoba berenang menyeberangi Selat Penang untuk menemui temannya, namun kali ini dengan rakit styrofoam. Seperti dilansir dari Utusan, pria itu terdeteksi oleh pihak berwenang pada 2 Agustus 2021 ketika dia terlihat mengambang di tengah laut sebelum diselamatkan oleh perahu.

zxc2

Foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan pria tersebut terbaring di atas balok styrofoam yang digunakannya sebagai rakit. Ia terlihat membawa tas punggung dan mengenakan sarung yang dililitkan di sekujur tubuhnya. Lagi-lagi, di tengah perjalanan, ia harus kembali ke dermaga karena kelelahan dan hampir tenggelam sebelum diselamatkan oleh Penang Port Sdn Bhd (PPSB). 

Pria itu berasal dari Bayan Lepas, Penang dan tidak memiliki pekerjaan.

Soffian menambahkan, polisi berhasil menghubungi ibu pria tersebut yang mengatakan bahwa anaknya sudah lama tidak pulang ke rumah.

Dia mengatakan dia menduga dia telah menjadi tunawisma selain memiliki masalah kecanduan narkoba. Soffian mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah pria itu menyelesaikan perawatannya dan dipulangkan.