Inilah Sederet Atlet Ternama yang Kalah di Olimpiade Tokyo

Rizka 9 Aug 2021, 15:47
google
google

RIAU24.COM -  Olimpiade Tokyo ditutup kemarin dengan Amerika Serikat (AS) dinobatkan sebagai juara umum dengan 39 medali emas, lebih banyak satu medali dari China yang berada di posisi kedua dengan 38 medali emas, sedangkan tuan rumah Jepang berada di posisi ketiga dengan 27 medali emas. Sebagai salah satu arena pertarungan nama-nama besar di kancah olahraga, namun pertandingan kali ini menunjukkan kegagalan beberapa bintang terkemuka, antara lain:

Kohei Uchimura

Pesenam Jepang datang ke Tokyo dengan harapan mengakhiri karir Olimpiadenya dengan sukses. Namun keinginannya itu pupus ketika ia melakukan kesalahan saat bermain di event bar tunggal (horizontal bar). Pesenam berusia 32 tahun itu memilih tidak mempertahankan gelar juara yang diraihnya di kategori all round pada 2012 dan 2016 karena cedera bahu.

Noah Lyles

Sprinter AS itu diperkirakan akan meraih medali emas Olimpiade setelah sukses di Kejuaraan Dunia 2019. Namun atlet berusia 24 tahun asal Florida itu nyaris tersingkir di babak semifinal nomor 200 meter dan hanya mampu meraih perunggu di babak final.

Trayvon Bromell

Rekan setim Lyles itu menjadi favorit juara di nomor 100 meter setelah mencatatkan waktu tercepat tahun ini dengan catatan waktu 9,77 detik di Florida Juli lalu. Bahkan, ia disebut-sebut sebagai pelari yang mampu menyaingi rekor legenda sprint dunia, Usain Bolt yang masih memegang rekor individu tercepat di dunia dengan rekor 9,58 detik. Namun Bromell, 26, hanya menyelesaikan tantangan babak penyisihan di tempat keempat dengan waktu 10,05 detik sebelum tersingkir di semifinal dengan waktu 10,00 detik.

Naomi Osaka

Sebagai pemain No.2 dunia, Naomi Osaka memiliki harapan besar untuk menyumbangkan medali emas bagi negaranya di Olimpiade, apalagi tuan rumah Jepang. Bahkan, ia juga diberi kehormatan menyalakan obor olimpiade sebagai tanda dibukanya Olimpiade kali ini. Namun harapan Jepang untuk meraih emas di tenis pupus ketika Osaka kalah di putaran ketiga tenis setelah kalah satu set langsung dari bintang Republik Ceko Marketa Vondrousova. Osaka mengatakan tekanan untuk memenangkan medali emas pertama Jepang di tenis pada turnamen Olimpiade pertamanya terlalu 'tinggi'.

Kento Momota

Fans tuan rumah Olimpade Tokyo berharap bintang bulu tangkis yang juga juara dunia dua kali itu bisa mempersembahkan medali untuk Jepang. Tetapi pemain berusia 26 tahun, yang telah memenangkan 11 turnamen pada 2019, tersingkir di babak penyisihan grup ketika ia kalah dari pemain yang kurang dikenal dari Korea Selatan dan AS. Momota mengaku mendapat banyak tekanan karena dirinya sebagai atlet yang berharap bisa menyumbangkan emas di ajang tersebut.

Novak Djokovic

Dengan status sebagai pemain No 1 dunia, Novak Djokovic diprediksi akan dengan mudah merebut medali emas untuk Australia di Olimpiade Tokyo. Namun, ternyata gelar tersebut tidak menjadi jaminan baginya untuk meraih medali saat kalah di semifinal dan gagal merebut perebutan tempat ketiga dan keempat. Yang lebih membuat frustrasi, Djokovic kehilangan pertimbangan ketika dia melemparkan raketnya ke kursi pendukung yang kosong dan membanting raket lainnya ke tiang saat pertandingan medali perunggu melawan petenis Spanyol itu. Pablo Carreno Busta.