Tak Putus Asa, Pria Ini Berhasil Temukan Mayat Pacarnya yang Hilang di Pegunungan 8 Bulan Kemudian, Jenazahnya Diyakini Dimakan Beruang dan Serigala

Amerita 14 Aug 2021, 20:59
Esther dan Colegate
Esther dan Colegate

RIAU24.COM - Esther Dingley (37) adalah pejalan kaki asal Inggris. Dia terjatuh dari ketinggian 100 kaki ke celah berbatu setelah tergelincir November tahun lalu.

Jaksa negara, Christophe Amunzateguy, memimpin penyelidikan atas tragedi yang menimpa Esther ketika wanita itu mencoba mendaki sendirian dari Prancis ke Spanyol di pegunungan.
zxc1 
Pacarnya, Dan Colegate, 38, menemukan mayatnya lengkap dengan perlengkapan hiking, termasuk pakaian berwarna cerah dan tikar tidur kuning, Senin (9/8).

Dia mengenakan sepasang sepatu hiking La Sportiva yang sudah usang, dia diperkirakan tergelincir karena sol sepatunya terbilang sangat halus untuk digunakan mendaki.

"Konfigurasi situs membawa kita dengan sangat jelas menuju kejatuhan sekitar 20 meter (92 kaki) atau 30 meter (98,4 kaki)," kata Amunzateguy, saat membahas penyelidikan awal di lokasi kecelakaan.
zxc2 
Tim pencari spesialis Prancis yang terdiri dari polisi gunung dan tentara yang didukung oleh pesawat terbang dan anjing pelacak gagal menemukan sisa-sisa terakhir Esther yang baru ditemukan setelah delapan bulan lamanya.

Tulang tengkorak Esther ditemukan di dekat rute terakhirnya di jalur gunung Porte de la Gléré dua minggu lalu.

Amunzateguy mengatakan bahwa pacar Esther, Colegate, sudah ssecara sistematis menelusuri kembali rute Esther. Jarak antara jenazah dan pecahan tengkorak Esther terbilang jauh, penyelidik yakin hal ini karena beruang atau serigala menyeret jenazah itu untuk dimakan.

Teknisi Investigasi Kriminal (TIK) dari Toulouse hari ini masih berada di pegunungan, memeriksa tempat kejadian, dan mencoba menemukan barang-barang yang hilang lebih, termasuk tenda Lanshun Ultralight kuning milik Esther.