Bocah Cantik Hilang Secara Misterius dan Diduga Diculik Kuntilanak, Sang Paman Adakan Sayembara Berhadiah Uang Puluhan Juta Rupiah

Devi 15 Aug 2021, 23:12
Foto : istimewa
Foto : istimewa

RIAU24.COM -  Balita cantik berusia 2 tahun bernama Sakiya Rafifa Islami, anak dari pasangan Muhammad Islami dan Riska Fadela, dinyatakan hilang sejak Senin (09/08/2021) pagi, sekitar pukul 10.30 WIB.

"Pada saat (hilangnya,red) itu hari pasar dekat rumah. Jadi orang bebas lewat hilir mudik disekitar itu. Keponakan saya keluar paling sekitar 5 menit lah dari rumah, lihat kedepan, anak sudah hilang," ungkapnya.

Rumah bocah yang hilang berjarak 100 meter dan membelakangi aliran sungai Kampar.

zxc1

Dugaan awal, sang anak hilang terseret aliran sungai. Tim SAR dan BPBD juga turut dilibatkan dalam pencarian itu hingga menyusuri aliran sungai Kampar.

"Tim SAR sudah mencari dan menyusuri aliran sungai Kampar hingga ke Teratak Buluh tapi tak ketemu juga," ucap Nazarudin, paman bocah tersebut.

Hilangnya bocah mungil ini, membuat pihak keluarga putus asa.

Pencarian bocah ini melibatkan tetangga, kepala desa dan ninik mamak.

Namun, pencarian bocah tersebut sampai sekarang belum membuahkan hasil hingga beberapa pihak keluarga mengumumkan sayembara temuan hilangnya bocah mungil tersebut melalui media sosial dengan imbalan Rp 20 Juta.

Bocah perempuan itu mendadak hilang saat bermain diluar halaman rumahnya di Desa Terantang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, tepatnya di Sungai Kampar Dusun III Pantai Pulau.

Paman Sakiya, Nazarudin mengatakan, sebelum keponakannya menghilang, Sakiya pada saat itu meminta ayahnya memasangkan sandal di kaki anaknya. Dan, posisi ibunya tengah memasak di dapur.

zxc2

Beragam spekulasi hilangnya bocah ini secara mendadak mulai bermunculan.

"Orang pintar sudah datang kerumah, katanya dia (Sakiya,red) diambil oleh kuntilanak. Tadi malam ada orang dari Bangkinang 2 Dunia Kampar datang juga ke rumah, dan sebut keponakan saya diculik kutilanak dan ingin mengambil anak itu selamanya karena ibunya si anak itu membunuh anaknya si kuntilanak itu," kata Nazarudin.

Sejumlah orang pintar yang memiliki indra keenam, sebut dia, melihat bahwa anak ini hilang diambil oleh mahkluk gaib.

Jika melihat hilangnya bocah perempuan mungil hilang pada pagi hari, secara logikanya kata Nazarudin memang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Dia menduga keponakannya bisa jadi diculik oleh orang tidak dikenal.