RIAU24.COM -Tahukah Anda bahwa sekitar tiga juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat konsumsi garam yang berlebihan?

Secara umum, WHO merekomendasikan bahwa asupan garam harian pribadi tidak boleh melebihi 5 gram (0,18 ons) karena konsumsi garam tingkat tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan dengan demikian risiko penyakit kardiovaskular.
zxc1
Misalnya, menurut rekomendasi, 100 gram cookie tidak boleh mengandung lebih dari 265 miligram.

Badan PBB juga mendorong negara-negara untuk menetapkan standar mereka sendiri dalam nilai-nilai pedoman, dengan mendasarkan daftarnya pada nilai-nilai batas yang ada dari berbagai negara.

Namun, para ahli tetap menghimau agar tak terlalu berlebihan dalam mengurangi jumlah konsumsi garam, karena, natrium klorida memainkan peran penting bagi tubuh.
zxc2
Natrium dan klorida mengikat air dalam jaringan tubuh, sedangkan kalium merangsang aliran air keluar sel. Pada saat yang sama, natrium dan klorida mengatur tekanan darah, dan juga baik untuk konduksi serabut saraf, yang mempengaruhi hal-hal seperti rasa sakit dan perasaan dingin atau hangat.

Sumber utama garam adalah roti, daging, dan produk susu. Empat potong roti, masing-masing seberat 35 gram, mengandung 2 gram garam, sedangkan kandungan garam pada daging yang diawetkan lebih tinggi dari pada daging yang tidak diawetkan, dan keju keras mengandung lebih banyak garam daripada keju krim.

Makanan siap saji dan sup instan biasanya juga mengandung banyak garam, seperti halnya makanan ringan termasuk licorice, itulah sebabnya WHO dan organisasi kesehatan lainnya merekomendasikan untuk mencermati kandungan garam saat berbelanja makanan kemasan.