RIAU24.COM - Ismail Sabri Yaakob diangkat sebagai perdana menteri baru Malaysia setelah pendahulunya mengundurkan diri, Jumat (20/8).

Ismail Sabri diangkat oleh Raja Al-Sultan Abdullah. Pilihan itu berarti Organisasi Nasional Melayu Bersatu, partai yang paling lama berkuasa di negara itu, akan kembali mengendalikan kantor perdana menteri. 
zxc1
Partai tersebut telah memegang kekuasaan selama enam dekade tetapi sempat bermasalah pada 2018 karena keterlibatannya dalam skandal keuangan atas dana negara.

Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah kehilangan dukungan dari anggota koalisi pemerintahannya di Parlemen.

Pemerintah telah mengindikasikan bahwa pemilihan tidak akan diadakan karena COVID-19 terus menyebar di negara itu. 
zxc2
Ditambah lagi pemerintah Malaysia menghadapi kritik atas penanganan pandemi COVID-19 dan kemerosotan ekonomi yang menyertainya.

Menurut Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian mingguan Malaysia tumbuh sekitar 75% selama dua minggu terakhir menjadi 1.760 minggu lalu.

Dengan dukungan dari 114 anggota parlemen, Ismail Sabri (61) mendapat dukungan dari mayoritas di Parlemen.