Resmikan 17 Titik Baru BBM Satu Harga, Berikut Ini Wilayah Penambahannya

M. Iqbal 17 Sep 2021, 09:54
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pada Kamis, 16 September 2021 kemarin, Pemerintah telah meresmikan 17 titik baru lokasi BBM satu harga. Dengan adanya penambahan tersebut maka BBM satu harga telah menjangkau 297 lokasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan adapun sebanyak 297 titik di antaranya dikelola oleh PT Pertamina (Persero).

"Tujuh belas titik BBM satu harga terbaru bisa menjadi pendorong agar kerja sama Pertamina dengan ESDM dan BPH Migas bisa ditingkatkan lagi sehingga masyarakat di pelosok bisa mendapatkan BBM dengan harga yang wajar," ujar Arifin dilansir dari Tempo.co, Jumat, 17 September 2021.

Titik-titik baru BBM satu harga tersebar dari Aceh sampai Papua. Secara rinci, lembaga penyalur BBM satu harga tersebut menjangkau satu lokasi di Aceh, satu lokasi di Riau, satu lokasi di Sumatera Selatan, satu lokasi di Nusa Tenggara Barat.

Kemudian, dua lokasi di Kalimantan Tengah, satu di Kalimantan Timur, tujuh di Kalimantan Barat, satu di Papua Barat, dan dua di Papua.

BBM satu harga merupakan program untuk menyeragamkan tarif bahan bakar. Program yang dimulai sejak 2017 itu digadang-gadang bakal memperkuat ekonomi daerah. Arifin mengatakan pihaknya akan terus menambah stasiun BBM satu harga sampai akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Sampai 2024, pemerintah menargetkan BBM satu harga bisa menjangkau 583 titik. Dengan demikian, menurut Arifin, diperlukan tambahan 80-100 lembaga penyalur baru per tahun terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T.

Namun penambahan titik-titik baru harus disertai dengan ketersediaan energi. Arifin juga mendorong Pertamina untuk memproduksi BBM berkualitas guna menurunkan tingkat emisi yang berpengaruh besar terhadap lingkungan.

Sementara itu, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan selama 2021, terdapat 44 titik baru BBM satu harga terbangun dari target 76 penyalur hingga akhir tahun.

"Kami harap Pertamina dapat mengakselerasi pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga sehingga target kita bersama dapat tercapai," lanjutnya.