Bikin Haru, 3 Negara Ini Sangat Kekurangan Guru, Ada yang Isinya 180 Siswa dalam Satu Kelas

Amerita 19 Sep 2021, 12:37
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Dalam lingkup sosial, pendidikan adalah landasan pengetahuan yang merupakan faktor keberhasilan signifikan.

Penurunan jumlah guru bisa sangat mengkhawatirkan bagi masa depan pendidikan. Inilah beberapa negara yang paling terkena dampak karena kekurangan guru.
zxc1
1. Tanzania


Tanzania terletak di Afrika Timur; berbatasan dengan Kenya, Rwanda, Burundi, dan Uganda. Tanzania memiliki perkiraan populasi 60 juta orang, menjadikannya negara terpadat kedua di Afrika Timur setelah Ethiopia. 

Lebih dari 44% penduduk Tanzania berusia di bawah 15 tahun. Dengan data ini, terlihat jelas bahwa jumlah murid sangat tinggi. Standar rasio guru-murid sebesar 218,78, hal ini menyebabkan penurunan standar pendidikan di negeri ini karena tidak tersedianya guru yang cukup untuk menjangkau setiap siswa.

Sebuah laporan yang dibuat oleh pemerintah Tanzania menunjukkan bahwa guru sekolah dasar di beberapa bagian negara dapat melayani lebih dari 180 murid dalam satu kelas.
zxc2
2. Pulau Solomon


Kepulauan Solomon adalah negara berdaulat yang terletak di Samudra Pasifik; negara bagian ini terdiri dari enam pulau besar dan lebih dari 900 pulau kecil. 

Negara ini masih terbelakang; namun, masa depan tampak cerah bagi negara yang relatif kecil ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa Kepulauan Solomon adalah salah satu dari empat negara yang diharapkan lulus dari peringkat negara-negara termiskin dan paling rentan. 

Namun, negara ini menghadapi ancaman lain; jumlah guru semakin berkurang. Negara ini memiliki tingkat melek huruf hanya 17%. Terlepas dari upaya negara untuk meningkatkan pendaftaran sekolah dasar, hanya 22% dari siswa yang terdaftar belajar membaca dan menulis.

3. Sierra Leone


Sierra Leone dihadapkan dengan banyak tantangan; namun, masalah kekurangan guru yang cukup mengancam pendidikan negara. Daerah pedesaan paling terpengaruh karena ribuan sekolah hancur karena perang saudara yang terjadi di negara itu. 

Sebagian besar guru melarikan diri yang berdampak pada daerah-daerah ini karena mereka menghadapi kekurangan guru terlatih. 

Tingginya jumlah murid memaksa pengajaran dilakukan secara bergiliran di sebagian besar sekolah karena siswa tidak dapat masuk dalam satu ruang kelas.